Spurs Gagal Menang, Pochettino Akan Tingkatkan Intensitas Latihan
Pelatih kepala Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, berjanji akan meningkatkan intensitas latihan menyusul hasil seri yang dipetik anak buahnya saat membuang keunggulan dua gol atas Olympiacos. Keputusan itu diambil karena ia melihat ada penurunan intensitas tekanan setelah unggul 2-0, sehingga lawan berhasil menyamakan kedudukan.
Bertanding di Karaiskaki Stadium, Kamis 19 September 2019, finalis Liga Champions 2018-2019 itu gagal memetik kemenangan di laga perdananya di Grup B setelah ditahan tuan rumah 2-2.
“Sangat mudah untuk dijelaskan (kegagalan timnya mempertahankan keunggulan),” ujar Pochettino usai laga seperti dikutip dari Express.
“Kami tidak berbicara tentang kualitas pemain, kami berbicara tentang fokus, konsentrasi, dan antisipasi,” keluhnya.
“Berapa kali kita mengantisipasi serangan itu? Berapa kali kita tidak produktif seperti saat kita melawan Crystal Palace.”
“Ini bukan tentang taktik atau pemain berkualitas. Tetapi tingkat pertarungan. Anda harus mencocokkan lawan dalam agresivitas, kegembiraan, motivasi.”
Menurutnya, yang utama harus bekerja. Ia menunjuk betapa banyaknya gawang Tottenham kebobolan di musim ini. Baginya, mengubah cara bermain bisa dilakukan jika berlatih lebih keras setelah pertandingan ini. Selain berlatih, ia juga berjanji akan meningkatkan mentalitas anak asuhnya.
Bertindak sebagai tim tamu, Tottenham justru lebih mendominasi jalannya pertandingan. Harry Kane dkk bahkan terus menekan sejak menit-menit awal. Sejumlah ancaman mereka berikan, hingga akhirnya mampu menghasilkan penalti di menit ke-26 setelah pemain Olympiacos, Yassine Meriah, melanggar Harry Kane di dalam kotak penalti.
Harry Kane yang maju sebagai eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan sempurna untuk membawa timnya unggul 1-0 atas tuan rumah.
Lima menit berselang, Lucas Moura kembali membuat gawang Olympiacos kembali bergetar setelah tembakannya dari luar kotak penalti gagal diantisipasi sang kiper Jose Sa. Skor berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan Tottenham.
Namun satu menit sebelum babak pertama usai, Daniel Podence berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 lewat sepakan menyilangnya yang gagal diantisipasi oleh Hugo Lloris.
Keluar dari ruang ganti, tuan rumah langsung menggebrak. Hasilnya, berkali-kali berhasil menembus pertahanan Tottenham. Momen yang ditunggu tuan rumah hadir di menit ke-53 ketika Mathieuw Valbuena dilanggar Jan Verthongen di dalam kotak penalti Tottenham.
Sang wasit langsung menunjuk titik putih. Valbuena yang maju sebagai eksekutor berhasil menjinakkan Lloris. Skor sama kuat (2-2) bagi kedua tim. Meski Tottenham dan Olympiacos saling bertukar serangan di menit tersisa, skor tak berubah hingga wasit meniup peluit panjang.
Advertisement