Spot Favorit Selfie Reuni di Bandung
Akhir pekan lalu tiba-tiba terjadi sedikit keributan di Jalanan Kota Bandung. Jalan kaki dari Jl Cikapundung Timur yang sekarang menjadi Jl Dr Ir Soekarno, menikmati keramaian menuju Jl Braga yang kesohor.
Sepanjang jalan banyak ditemui semacam 'Street Art', orang-orang berpakaian a la tokoh Hero, Kartun sampai Pocong oun ada. Yang mau bisa selfi bareng mereka dengan mencemplungkan ribuan rupiah ke kotak yang tersedia. Bolehlah. Orang Bandung memang kreatif.
Sampailah di ujung Jl Braga, aduh maaf, punten yaa Warga Bandung kalau matanya jadi silau gara-gara segerombolan anggota Klub Gonjreng jalan-jalan di sana. Kota Bandung memang kota wajib kunjung, destinasi yang tidak pernah membosankan.
Bravo yaaa pak Walikota!!! Akhirnya kesampaian foto di Jalan yang legendaris. Meski singkat, paling tidak bisa jadi referensi suatu hari wajib kembali kemari.
Menyesap keriuhan wisatawan bercampur dengan warga Bandung yang murah senyum adalah suka cita yang ditawarkan kota ini. Pake kostum Kuning dan setiap 9 langkah sibuk Selfi....itulah keseruan sebuah REUNI.
Apakah ajang kekinian yang namanya REUNI itu melulu Selfi?
Ga juga sih. Selain Selfi kita juga ribut HahaHihi. Jujur banget yaa. Ah ya. Lebih baik Jujur saja karena memang itu yang susah dicari.
Silaturahmi
Sekian tahun bahkan belasan tahun masih dipertemukan kembali dengan teman senasib seperjuangan di Sekolah maupun di Kampus itu SESUATU.
Sesuatu itu bernama 'masa lalu dan masa kini'...bisa jadi itu sebuah 'masa depan' yang dahulu tidak pernah kita bayangkan.
Dulu sama-sama sekolah atau kuliah. Merasakan suka duka meraih selembar ijazah dengan segala kisah SERU. Dengan segala 'ketololan' dan 'kegilaan' masa muda. Tidak tahu apa-apa dan akan seperti apa hanya menjalani saja baik dengan gembira maupun hati luka....TOH sampai juga akhirnya di masa kini.
Dulu seperti apa. Kini seperti ini?!?.
Reuni adalah pertemuan merayakan kisah hidup yang begitu rupa.
Kadang memang butuh kembali sedikit mundur beberap langkah agar laju kemudi tetap terarah, tidak melupakan Sejarah.
Dan SAHABAT, TEMAN menjadi pengingat agar tidak menjadi manusia yang melampui batas, lupa daratan.
Mereka adalah saksi hidup perjalanan meraih mimpi yang bisa jadi sebenarnya tak pernah kita impikan. Tahu-tahu sudah di sini, di masa kini...Seperti inilah kita sekarang. Tumbuh, Membesar dan Dewasa. Dan tengah menyiapkan fasilitas bagi jalannya mimpi-mimpi selanjutnya. Mimpi anak-cucu kita.
Dan kita pun sukarela akan ditertawakan anak-anak yang dipameri foto masa lalu dan kini. Ternyata Bapak Ibunya dulu pun lugu dan unyu seperti dunia yang sedang mereka alami.
Bedanya para Ortu ini jelas kalah dalam hal penguasaan Teknologi. "Iyalah Naks, kami ini lahir di jaman teknologi mesin ketik, kalian lahir di era Digital. Kami baru mengenal internet di tahun-tahun 1995an, kalian sejak lahir sudah terhubung dengan dunia maya".
Meski demikian sebagai Orang Tua ingin juga anak-anaknya SUKSES seperti Teman-Teman sekolah dan kuliah dulu. Dengan bangga ditunjuki anak-anak foto si A yang menjadi Manager Bank, si B yang kerja di tempat keren seperti Advertising Agency yang Worldwide, si C yang menjadi orang penting di Kementrian dan di S yang menjadi Penulis terkenal.
Kemudian dengan tetap bangga si Ibu berkata dia tetap jadi Ibu saja yang geraknya sebatas rumah dan sekolah. Si anak manggut-manggut maklum adanya.
Ternyata kita BISA yaaa.
THAT'S LIFE
Hidup adalah menjalani jalannya Takdir yang telah dituliskan. Kecuali KELAHIRAN, RIZKI, JODOH dan KEMATIAN yang sudah ditentukan...sudah pasti dan tak bisa kompromi...Manusia diberi opsi menorehkan jalan hidupnya.
Akankah Indah atau Merana. Memilih Baik atau Sengsara?!. Kita diberi kesempatan, akal dan ILHAM untuk memilih.
Bisa jadi kita salah pilih dan berakhir sedih. Bisa pula mulus melaju meski berliku. Dan pada semua itu kemudian, yang kita perlukan adalah TERTAWA
HAHAHIHI
REUNI adalah pesta HAHAHIHI. Yakinlah yang tidak pernah ikut Reuni bisa jadi rugi sendiri. Kapan lagi kita bisa saling jujur bisa Mentertawakan diri sendiri. Karena jaman sekarang banyak yang lebih suka marah lagi ngamukan. Padahal Hidup yang begini rupa memerlukan Energi Tawa agar bisa bertahan untuk memenangkan Pertandingan.
Meski hanya Singkat, Reuni, HahaHihi itu bisa mengisi kembali energi keceriaan yang menipis atau hilang tertelan segala kepenatan. Dan ketika berpisah kembali, tidak hanya membawa foto kenangan...namun juga keceriaan yang dibutuhkan melanjutkan rutinitas dan segala kesibukan.
Semoga masih selalu dipertemukan. Terimakasih untuk detik-detik yang menyenangkan meski hanya sehari semalam. Salam Sehat dan Bahagia Selalu.
Miss U all Guys. (Bunda Wilis)
Advertisement