Sport Tourism Makin Digemari, Electric Jakarta Marathon Buktinya
Electric Jakarta Marathon yang dihelat sukses. Diikuti 16.500 peserta. Tercatat 1.585 peserta di antaranya berasal dari mancanegara.
Pelari asing yang tampil, datang dari berbagai negara. Seperti Malasyia, India, Hungaria, Perancis, Polandia, Kenya, Uganda, Brazil, dan Jepang. Jepang sendiri menjadi negara dengan jumlah peserta terbanyak yakni 427 pelari.
Electric Jakarta Marathon resmi dibuka Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis. Didampingi Chairman Jakarta Marathon Sapta Nirwandar, peserta event sport tourism ini dimulai tepat pukul 04.30 WIB.
Jakarta Marathon menyajikan rute baru bagi para peserta. Berbeda dari tahun sebelumnya yang berlokasi di Monas, tahun ini titik start dan finish bertempat di Gelora Bung Karno.
Meskipun begitu, rute baru yang diberlakukan akan tetap menonjolkan landmark-landmark ikonik kota Jakarta seperti Kota Tua, Fatahillah Square, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, dan Monas, serta kemegahan gedung-gedung pencakar langit ibu kota.
"Electric Jakarta Marathon ini semakin mengukuhkan Jakarta sebagai destinasi sport tourism berkelas Internasional," ujar Menpar Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya mengakui perhelatan Electric Jakarta Marathon mampu meningkatkan angka kunjungan wisatawan lewat sektor sport tourism.
"Saya yakin Electric Jakarta Marathon yang telah menjadi agenda tahunan ibukota ini akan ada lebih banyak lagi wisatawan masuk ke Jakarta," terang Menpar Arief Yahya.
Menurutnya, Sport tourism merupakan satu dari sektor pariwisata teratas yang mampu mendatangkan wisatawan secara signifikan. Baik domestik maupun mancanegara. (*)