Sport Tourism Arung Jeram Nasional. Jabar Jadi Tuan Rumah
Sebuah event sport tourism nasional tersaji di Jawa Barat. Namanya Kejurnas Arung Jeram R6 2018.
Kegiatan ini dipusatkan di Sungai Ciwulan Urug Lapang Kawalu, Tasikmalaya, 13-16 Desember 2018. Event ini sekaligus persiapan menghadapi World Rafting Championships (WRC) 2019 di Australia.
Walikota Tasikmalaya H. Budi Budiman membuka secara resmi kegiatan sport tourism ini. Turut hadir Badan Perwakilan Pembangunan Jabar Wilayah Timur Sigit, Kadis Parbudpora Kota Tasik Hadian, juga Perwakilan Kemenpar.
Menurut Kepala Bidang Pemasaran Area 1 (Jawa) Kementerian Pariwisata, Wawan Gunawan, event ini dilaksanakan dalam rangka mempromosikan Arung Jeram. Olahraga ini menjadi bagian dari wisata olahraga Wonderful Indonesia. Serta akan dimanfaatkan untuk mendukung promosi pariwisata Indonesia.
“Kemenpar mengapresiasi panitia penyelenggara yang konsisten melaksanakan Kejurnas Arung jeram. Ini adalah pelaksanaan ke-2 dan mengangkat tema pariwisata. Semoga program ini bisa terus dilaksanakan di tahun-tahun mendatang. Serta sedapat mungkin juga dilanjutkan dengan kegiatan nyata yang dapat menunjang perkembangan pariwisata di berbagai destinasi wisata yang ada di Jawa Barat,” katanya.
Dijelaskan Wawan, Kejuaraan Nasional Arung Jeram adalah agenda resmi kejuaraan arung jeram tingkat Nasional. Agenda ini rutin dilaksanakan setiap tahun oleh Pengurus Besar Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI).
“Pelaksanaan kejuaraan ini dilakukan bergantian. Lomba R4 (empat pendayung) dilaksanakan setiap tahun ganjil dan nomor lomba R6 (enam pendayung) dilaksanakan setiap tahun Genap,” paparnya.
Sedangkan Pelaksana Tugas Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani, mengaku senang Sungai Ciwulan Tasikmalaya terpilih menjadi tuan rumah kejuaraan tersebut.
“Tentu kita berharap kejuaran ini dapat mengangkat Sungai Ciwulan sebagai destinasi wisata. Serta, memasyarakatkan olahraga Arung Jeram,” katanya.
Senada disampaikan Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Sumarni.
“Sport tourism bisa mengangkat potensi destinasi sebuah daerah. Karena sport tourism selalu mampu menghadirkan banyak wisatawan,” terang Sumarni.
Kejurnas Arung Jeram R6 2018 merupakan Kejurnas ke-15 yang diselenggarakan oleh FAJI. Kali ini, Kejurnas diikuti 44 tim dari 12 Provinsi di Indonesia. Perlombaan arung jeram Kelas R6 ini dibagi menjadi 4 kelas yaitu, Youth, Junior, Open dan Master.
12 Provinsi yang ambil bagian adalah Aceh, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Barat, Jambi, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur
Ketua Tim Percepatan Wisata Petualangan Kementerian Pariwisata Amalia Yunita mengatakan, kegiatan ini merupakan seleksi nasional. Tim-tim yang mampu mencatatkan waktu terbaik, akan mewakili Indonesia pada event World Rafting Championships (WRC) 2019 di Australia.
“Pada event WRC 2017 tahun lalu di Jepang, tim Indonesia berhasil mendapat medali emas, perak dan perunggu dari tim Youth. Mencerminkan bahwa Indonesia mampu bersaing dalam kegiatan olahraga arung jeram tingkat dunia,” katanya.
Amalia menambahkan, Kejurnas arung jeram kali ini merupakan Kejurnas dengan peserta terbanyak. Untuk itu, Amalia berharap muncul tim - tim terbaik yang memiliki kesempatan untuk meraih prestasi di tingkat dunia. (*)
Advertisement