SpongeBob Ucapkan Selamat Ramadhan di Twitter, Netizen Geger

Penduduk Bikini Bottom dalam serial kartun SpongeBob SquarePants mengucapkan selamat Ramadhan pada masyarakat muslim dunia. Uniknya, ucapan yang disampaikan oleh SpongeBob dan Patrick lewat Twitter itu disambut geger penduduk Twitter. Banyak komentar unik dan menggelitik muncul dalam geger maya itu. 

Ucapan tersebut disampaikan oleh akun SpongeBob bercentang biru @SpongeBob, dan diunggah pada 23 April 2020. Ucapan muncul dalam bentuk kartu yang memuat gambar SpongeBob dan bintang laut Patrick. Mereka muncul sambil mengenakan baju tradisional melayu, berupa baju muslim dengan menggunakan sarung bermotif batik.Terdapat pita bertulis Ramadan Mubarak di bagian atas kartu. Pada statu unggahan tersebut, akun SpongeBob juga menuliskan "Wishing Everyone A Hapy Ramadan".

Ucapan yang telah diretweet lebih dari 195 ribu kali dan mendapatkan 380 ribu tanda suka saat berita ditulis, disambut riuh oleh warganet. Ada yang tulus mengucapkan terima kasih, ada pula yang sibuk memperdebatkan jika Islam kini tak lagi identitak dengan Arab, sampai rebutan baju tradisional antara milik Malaysia atau Indonesia.

Akun Fazri di @tenoq berkomentar dengan huruf kapital "Oh my god, baju melayu, songket and everything. For Once, its not Arab," tulisnya.

Cuitan ini pun direplay oleh banyak netizen lain. Mereka mengklaim jika baju tradisional itu adalah batik milik Indonesia. Seperti yang ditulis oleh akun Aiman Hakim di @aimanasnil. Tak mau kalah, akun lain menjelaskan jika baju itu adalah baju Melayu sambil mengunggah artikel lengkap tentang referensinya, seperti yang diunggah oleh akun @ddalgi_kv.

Di tengah perdebatan itu, netizen lain juga muncul menyemarakkan perdebatan. Ada yang mengunggah meme bernada provokatif namun kocak, dengan file GIF bertulis "Gelut,Gelut," ada pula yang yang muncul dengan meme Upin dan Ipin bertulis "Kau dan Aku Sahabat".

Di antara geger maya yang dipicu dari ucapan Ramadhan SpongeBob itu, akun Ananda Berudu di @wildanahmi mencuit dengan kalimat yang mendinginkan geger maya dengan kalimat, "Pas nenek moyang kita bikin batik, Indonesia, belum ada. Ya wajar saja kalau budayanya sama kaya Malaysia, orang serumpun juga”.