Spirit Hijrah Nabi, Ini Pesan Kiai Sahal Mahfudh
KH. Muhammad Ahmad Sahal Mahfudh dalam salah satu kolomnya menjelaskan: ketika Nabi Muhammad Saw berhijrah ke Madinah, tidak hanya aspek ibadah yang diperhatikan, tapi juga aspek mu'amalah.
Nabi tidak hanya membangun masjid sebagai tempat ibadah, majlis ilmu, dan musyawarah umat, tapi juga membangun pasar untuk memperkuat pondasi ekonomi umat.
Dunia-akhirat dalam Islam tidak dibedakan. Keduanya berjalan bersama dalam rangka realisasi sa'adah ad-darain.
Sudah saatnya risalah Islamiyah yang dibangun Nabi Muhammad saat hijrah dilanjutkan generasi penerus. Para ulama sebagai salah satu ahli waris Nabi punya tanggungjawab besar melanjutkan tugas agung ini supaya eksistensi Islam benar-benar memberikan kontribusi bagi kehidupan.
Ulama harus bergerak tidak hanya pada wilayah ibadah dan ilmu, tapi juga dalam pemberdayaan ekonomi umat dan bangsa.
KH. MA. Sahal Mahfudh termasuk ulama yang gigih menggabungkan dimensi ibadah dan mu'amalah dalam medan perjuangannya, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan santri, kiai, dan masyarakat umum.
Inilah model Islam khas ulama Indonesia yang mampu menjadi solusi bangsa dan bahkan dunia. Model dakwah ala KH. MA. Sahal Mahfudh ini harus diadopsi demi kemajuan Islam, bangsa dan dunia.
Demikian catatan Dr Jamal Pati dari Pati, Jawa Tengah, Rabu, Dzulhijjah 1441.
Advertisement