Spider-Man Keluar dari Marvel
Kabar buruk bagi penggemar film superhero Marvel. Spider-Man dikabarkan keluar dari Marvel Cinematic Universe (MCU) lantaran adanya ketidaksepakatan dalam negosiasi antara Marvel Studios, yang sahamnya dikuasai Disney dan Sony Picture.
Dilansir dari The Hollywood Reporter, Rabu, 21 Agustus 2019, Disney meminta bagian keuntungan yang lebih besar dari film-film Spider-Man yang akan datang. Menyusul kabar bahwa Spider-Man: Far from Home telah menjadi rilis terlaris Sony Pictures sepanjang masa.
Hal ini terjadi setelah Disney meminta agar film 'Spider-Man' di masa datang dibiayai 50:50 oleh Disney dan Sony.
Namun, Sony yang memegang hak cipta 'Spider-Man' dari tahun 1999, menolaknya. Sony justru memberikan tawaran bahwa Marvel akan mendapat sekitar 5 persen dari persentase pendapatan kotor box office di hari pertama perilisan film (first dollar gross).
Hanya saja, Disney ternyata menolak tawaran yang diberikan Sony tersebut. Sebab, Marvel yang selama ini mengelola semua merchandise 'Spider-Man'. Lantaran enggak ada kesepakatan, maka 'Spider-Man' keluar dari Marvel Cinematic Universe.
Kepala studio film Sony, Tom Rothman dan presiden Marvel, Kevin Feige telah bernegosiasi mengenai hal ini selama berbulan-bulan. Pada akhirnya, tidak ada pihak yang mau mengalah untuk mencapai kesepakatan, yang mengarah pada putusnya kemitraan dan penghapusan Feige dari perannya dalam memproduksi film Spider-Man yang akan datang.
Perpecahan Marvel dan Sony juga berarti bahwa Tom Holland, pemeran Spider-Man saat ini kemungkinan besar akan menghilang sepenuhnya dari Marvel Cinematic Universe, hanya beberapa bulan setelah Far From Home mengisahkan dimulainya jalan cerita utama berikutnya, setelah pertarungan melawan Thanos dalam Avengers: Endgame.
Spider-Man pertama kali bergabung dengan MCU dalam Captain America: Civil War (2016), berkat kesepakatan tahun 2015 antara Sony dan Marvel yang memungkinkan karakter tersebut muncul dalam film-film Marvel Studios seperti Avengers: Infinity War.
Marvel juga memproduksi film solo Spider-Man bersama Sony. Kesepakatan itu muncul setelah kinerja box office yang mengecewakan dari The Amazing Spider-Man 2 (2014) yang diperankan Andrew Garfield. Feige dan tim Marvel Studios dianggap berperan besar dalam merevitalisasi karakter Spider-Man di layar lebar.
Sony telah memiliki hak film untuk Spider-Man sejak 1999, era di mana Marvel pulih dari kebangkrutan dan telah melisensikan sejumlah karakternya ke studio film. Dalam dekade-dekade berikutnya, Marvel telah memperoleh hak film sebagian besar karakternya kembali, dengan Spider-Man sejauh ini menjadi yang paling populer yang tidak dimiliki oleh studio itu.
Selain Spider-Man, Sony memiliki hak untuk sejumlah karakter terkait Spider-Man, seperti Venom. Tom Hardy berperan sebagai Venom dalam film tahun 2018 yang menghasilkan US$856 juta secara global. Studio ini juga memiliki Jared Leto yang akan memerankan Morbius, karakter vampir dari mitos kisah Spider-Man.
Berdasarkan data Box Office Mojo, 'Spider-Man: Far From Home' meraih pendapatan sebesar 1,109 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 15,8 triliun. Jumlah tersebut lebih besar dari salah satu franchise James Bond, 'Skyfall' yang meraih 1,108 miliar dolar AS.
Far From Home rencananya akan dirilis ulang pada 29 Agustus dengan empat menit cuplikan tambahan.
Advertisement