Specialized Allez 2022, Superbike Aluminium Pertama di Dunia
Specialized mengupdate road bike alloy-nya, Allez. Kali ini benar-benar mengikuti bentuk dan geometri dari Tarmac SL7 karbon.
Tujuannya jelas, mengoptimalkan efisiensi aerodinamika dan bobot yang ringan. Kunci utamanya ada di seatpost, garpu, dan handlebar yang aero. Itu pun sama dengan yang digunakan di SL7.
Dengan Allez baru ini, Spez mengklaim bahwa sepeda ini bisa 41 detik lebih cepat dalam menempuh jarak 40 km dibandingkan Allez Sprint Disc versi sebelumnya.
Teknik pengelasan jadi kunci utama di Allez baru ini. Tubing aluminiumnya dibuat secara hydroforming yang dilas dengan teknologi D’Alusio Smartweld.
Chris D’Alusio adalah nama salah satu direktur Specialized yang menemukan teknik pengelasan ini tahun 2013.
Spez ingin menonjolkan bahwa meskipun aluminium tetapi Allez bukanlah sepeda budget. Allez bisa bersaing dengan kompetitornya yang berbahan karbon.
Dengan teknologi pengelasan D’Alusio, Spez mengklaim bisa menyamai karakteristik dari karbon seperti tingkat kekakuan, bobot, dan kualitas riding-nya.
Contohnya, pengelasan headtube tidak langsung di headtube. Tetapi dibuat agak mundur. Sehingga fleks-nya tidak langsung di titik pertemuan downtube, toptube, dan headtube.
Selain sistem pengelasan tingkat tinggi, pemilihan bahan untuk toptube dan downtube juga diperhatikan. Dua bagian utama sepeda ini dibuat secara hydroforming dari satu piece aliminium.
Tujuannya untuk mengeliminasi pengelasan dan memaksimalkan power transfer serta meningkatkan struktur kesatuan.
Bentuk downtube dan toptube ini dibuat sama dengan SL7 karbon. Truncated aerofoil. Dengan seatstay yang diturunkan secara maksimal serta total kabel dalam.
Begitu pula dengan garpu yang mengadopsi sama dengan milik SL7 karbon. Serta headset juga sama. Yang mana bisa mengakomodasi internal kabel rem melalui headset.
Sama seperti sepeda lainnya, mengejar kenyamanan dengan ban besar. Allez 2022 bisa mengakomodasi ban hingga ukuran 32 mm yang dipasang di wheelset selebar 21 mm.
Spez mengklaim dengan kombinasi maksimal ini, masih ada ruang 4 mm di sekitar roda.
Sama seperti Tarmac SL7, Allez 2022 menggunakan bottom bracket BSA 68 mm. Dan frame ini bisa mengakomodasi grupset mekanikal maupun elektrikal.
Frame ini juga digunakan dengan sistem 2x atau 1x. Baru kali ini Spez menggunakan sistem bolt on untuk dudukan FD. Sehingga saat single crank (1x) maka tinggal copot dudukan FD maka frame akan lebih bersih dan rapi.
Untuk ini, Spez mengklaim bahwa Allez 2022 adalah superbike aluminium pertama di dunia.
Advertisement