Pagelaran Selomangleng Kediri, Hanya Bisa Disaksikan di YouTube
Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Pemerintah Kota kembali mengadakan pergelaran seni budaya Selomangleng. Namun, karena masih dalam situasi pandemi, kegiatan rutin tahunan ini tidak bisa disaksikan secara langsung datang ke lokasi wisata Gua Selomangleng. Melainkan hanya melainkan hanya sebatas bisa dilihat secara virtual melalui YouTube.
Pelaku seni yang dilibatkan dalam pergelaran bertema "Panji Interactions" di antaranya tujuh seniman luar daerah dan lainnya seniman lokal. Tujuh seniman luar daerah ini berasal dari Yogyakarta, Klaten, Surakarta dan Lampung.
Nur Mukhyar, Kepala Disbudparpora Kota Kediri menjelaskan, jika kegiatan ini merupakan even tahunan yang mengkolaborasikan antara seniman Kediri dan luar daerah. Nur Mukhyar juga menjelaskan alasan mengundang seniman dari luar daerah. Kata dia, cerita Panji tidak hanya dikenal di Kediri saja melainkan sudah menyebar dari berbagai daerah bahkan luar negri sekali pun.
"Panji tidak hanya dikenal di Kediri saja, tetapi sudah menyebar ke berbagai daerah. Bahkan mancanegara," ujar Nur Mukhyar Minggu, 15 November 2020.
Dalam pergelaran Selomangleng kali ini, selain hanya bisa disaksikan lewat YoTube ada hal lain yang juga membedakan dengan gelaran tahun sebelumnya. Tahun ini, pagelaran Selomangleng tak melibatkan seniman mancanegara. Padahal, tahun-tahun sebelumnya selalu rutin melibatkan.
Soal ini, Nur Mukhyar menyebut ada kendala yang dihadapi untuk mendatangkan seniman mancanegara. Kendala itu tidak lepas dari situasi kondisi pandemi Covid -19 sekarang ini.
"Kalau tahun tahun lalu kita selalu mengundang dari manca negara. Tapi tahun ini ada hambatan keimigrasian, penerbangan dan sebagainya yang berkaitan Covid -19. Akhirnya yang bisa kita lakukan mengkolaborasikan seniman Kediri dan beberapa daerah seperti Jogja, Surakarta dan Lampung, " kata dia.
Kegiatan ini merupakan bagian dari salah satu wujud untuk melestarikan dan menghidupkan peninggalan nonbenda yang dinamakan cerita Panji. Cerita Panji ini kemudian dieksplorasi dikemas dalam bentuk perpaduan kesenian tradisional dan modern.
"Tadi ditampilkan musik musik, meski pun secara instrumen menggunakan alat modern, kekinian yang jelas belum ada di era Panji. Tapi komposisi musiknya, pilihan pilihan nada dan lagu bernuansa Panji," ujarnya.
Seperti diketahui sejak awal masa pandemi hingga sampai sekarang Disbudpara Kota Kediri masih belum membuka lokasi wisata Goa Selomangleng. Penutupan ini dilakukan sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran Covid -19.