Spanduk Kontroversial Bertuliskan Filipina Provinsi China
Secara misterius ada spanduk bertuliskan ‘Selamat Datang di Filipina Provinsi China’ muncul di lima lokasi di Manila, termasuk salah satunya dipasang tak jauh dari area kediaman resmi Presiden Filipina, Istana Malacanang.
Ditemukan pertama kali pada Kamis, 12 Juli 2018, spanduk itu menuai kecaman luas dari warga Filipina, terutama kemarahan yang diluapkan oleh para warganet di Twitter dan Facebook.
Dikutip dari South China Morning Post, Senin 16 Juli, pemasangan spanduk tersebut bertepatan dengan ulang tahun kedua kemenangan Filipina atas China dalam sebuah sidang arbitrase penting di Den Haag, Belanda.
Kilas balik pada dua tahun lalu, Pengadilan Arbitrase Permanen di Den Haag, Belanda, memutuskan bahwa Beijing tidak memiliki status berdaulat secara historis terhadap perairan Laut China Selatan.
Keputusan pengadilan tersebut juga menilai Negeri Tirai Bambu telah melanggar hak kedaulatan, dengan menghalangi nelayan tradisional beroperasi di area pulau buatan China, yang bersinggungan langsung dengan zona ekonomi ekslusif Filipina.
Sementara itu, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab terkait spanduk kontroversial tersebut, yang dicetak dalam aksara latin dan karakter Mandarin, dengan tambahan visual bendera China yang diapit oleh dua ekor naga.