Pilkada Banyuwangi, PKB dan PPP Berkoalisi?
Dua partai berbasis Nahdlatul Ulama (NU) di Banyuwangi, PKB dan PPP, dikabarkan sedang menjajaki rencana berkoalisi di Pilkada Banyuwangi. Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB dan DPC PPP Banyuwangi mengadakan pertemuan secara informal, pada Rabu 15 Januari 2020. Pertemuan itu juga dihadiri pengurus PCNU Banyuwangi.
Ketua DPC PKB Banyuwangi, M. Joni Subagio menyatakan jika pertemuan itu muncul sebagai tindak lanjut atas saran dari kiai dan tokoh yang telah ditemui. Menurutnya, kiai dan tokoh tersebut memberi pengarahan agar PKB dan PPP bisa bersatu.
“Akhirnya saya koordinasikan dengan H. Fauzan (Ketua DPC PPP) kok sama keinginannya. Kemudian kami sowan ke NU dalam rangka menyampaikan apa yang menjadi rekam aspirasi dari grassroot. Selebihnya kami minta arahan petunjuk sekaligus fatwa dari NU tentang ke depannya,” tegasnya.
Fatwa dari NU menurutnya sangat responsif. Berikutnya, PKB dan PPP masing-masing akan menata internal. Karena PPP sudah ada ikatan dengan parta lain dan hasil jaring calon bupati dan wakil bupati yang dilakukan sudah tuntas.
“Ini kan baru komitmen pribadi, hari ini kami sampaikan pada NU selaku wadah yang bisa mengayomi dan mengarahkan kami. Dukungan dari PCNU akan kami laporkan pada DPW dan DPP,” ungkapnya.
Joni Subagio menambahkan, pihaknya segera menggelar pertemuan internal. Hasil pertemuan ini akan dipecah untuk mengakomodir masukan dan saran dari internal partai. Sehingga menghasilkan sebuah keputusan bersama dari DPC PKB untuk diusulkan ke atas.
Sementara, Ketua DPC PPP Banyuwangi Achmad Fauzan menyebutkan jika belum ada komitmen apa pun yang dihasilkan dari silaturahmi itu. Namun ia berharap jika pertemuan informal itu akan memperkuat niat dan terwujud menjadi tekat.
“Niat sudah kita mulai. Niat itu mudah-mudahan semakin kuat kemudian menjadi tekat,” kata Ketua DPC PPP Banyuwangi, Achmad Fauzan.