Soto Sutri, Jujugan Kuliner Sokaraja yang Perlu Dikunjungi
Kota Soto alias Sroto. Ini sebutan yang pantas disandang Sokaraja. Kota kecamatan di Banyumas, Jawa Tengah.
Tentu selain kota getuk dan mendoan. Sepanjang jalan protokol berjejer warung soto dan jajanan. Surga bagi pemudik di musim liburan.
Sepanjang satu kilometer Jalan Raya Sokaraja ini berderet warung soto dan jajanan. Di kanan maupun kiri jalan. Hampir semua soto dan jajanan yang dijual sama.
Tapi ada satu warung soto yang nyempil dari jalan utama. Di jalan sempit perkampungan yang hanya cukup untuk mobil kecil berpapasan.
Namanya Soto Sutri. Tepatnya di jalan Pramuka. Bukan jalan raya Sokaraja yang menjadi jalur utama mudik Jakarta-Jogjakarta.
Masuk kampung sekitar 500 meter dari jalan raya. Tepat di pojokan antara jalan Pramuka dan Jalan Dolog Indah. Melalui jalan samping Dolog lebih mudah.
Meski di perkampungan sendiri, Soto Sutri selalu rame. Hanya buka di siang hari. Bahkan, sering tidak sampai sore karena ludes dilahap pelanggan.
Soto Sutri sudah sejak lama menjadi jujugan wisata kuliner Sukaraja. "Sehari rata-rata menghabiskan 10 kilogram daging," kata Ambi, anak tertua Bu Sutri sambil melayani pelanggan.
Didirikan Bu Sutri sejak 1984 lalu. Kini dikelola sepenuhnya oleh anak-anaknya. Hanya ada dua Soto Sutri di Sokaraja. Satunya hanya 200 meter dari warung lama.
Disajikan dalam mangkuk besar, Soto Sutri berisi dagung sapi dengan campuran krupuk soto, sledri dan kecambah. Kuahnya keruh.
Seperti umumnya soto Banyumasan, semua soto menggunakan ketupat. Bukan nasi. Tapi tanpa ketupat pun sebetulnya sudah mengenyangkan.
Dagingnya lembut dan banyak. Bumbunya sangat terasa gurih. Apalagi dicampur sambal kacang yang biasa menjadi campuran soto Banyumasan.
Bagi yang suka manis, tinggal tambahkan kecap.
Sedaaap.
Soto Sokaraja berbeda dengan soto Madura. Bedanya ada di kuah dan campurannya. Kuah soto Madura cenderung bening. Juga tanpa campuran macam-macam.
Soto Sokaraja berkuah kental. Apalagi dengan krupuk yang memang khusus dibuat sebagai krupuk soto. "Ini namanya memang krupuk soto," tambah Ambi.
Campuran seperti itu juga digunakan untuk soto ayam. Di Purwokerto, soto ayam yang sangat terkenal namanya Soto Jalan Bank.
Rasanya memang ada yang kurang jika belum makan soto di Banyumas.