Sambut Pemilu Tanpa Caci Maki, Ini Pesan Khusus Kiai Muda
Menyongsong pemilihan umum 17 April 2019 mendatang, KH Nasrulloh Afandi menyerukan kedewasaan dalam menyikapi perbedaan pilihan calon pejabat atau pilihan partai politik.
"Perbedaan pilihan politik adalah bagian dari kedewasaan berdemokrasi. Kita harus kedepankan persatuan dan persaudaraan. Jangan ada caci-maki dan umbar kebencian, meski pilihan politik berbeda-beda," tutur Gus Nasrul, panggilan akrab Wakil Katib PWNU Jateng.
Doktor Maqashid Syariah Cumm laude Universitas al-Qurawiyin Maroko itu menegaskan dimensi memperingati Isra' Mi'raj Nabi Saw di antaranya adalah mengenang kasih sayang Nabi Muhammad Saw pada umatnya.
"Terbukti Nabi Muhammad mengusulkan shalat dari 50 Waktu menjadi lima waktu. Itu karena kasih sayang Nabi Saw, supaya umatnya tidak terbebani dengan perintah shalat yang teramat banyak rakatanya", tutur kiai muda Pesantren Balekambang, Jepara itu.
Tetapi, lanjutnya, banyak yang tidak menyadari hal tersebut. Misalnya menjelang Pilpres dan Pileg ini bangsa Indonesia sedang dilanda krisis kasih sayang sesama warga Negara Indonesia.
Alumnus Pesantren Lirboyo Kediri menambahkan dengan event memperingati Isra' Mi'raj yang berdekatan dengan datangnya perbedaan pilihan politik, umat Islam harus menghayati dan menerapkan kasih saya dengan alhlakul karimah sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw.
Sebelumnya, Gus Nasrulloh mengungkapkan hal itu, dalam pengajian akbar dalam rangka peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad Saw di Masjid Raya Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 6 April 2019. (adi)
"Terbukti Nabi Muhammad mengusulkan shalat dari 50 Waktu menjadi lima waktu. Itu karena kasih sayang Nabi Saw, supaya umatnya tidak terbebani dengan perintah shalat yang teramat banyak rakatanya", tutur kiai muda ini
Advertisement