Sosok Pria Tendang Sesajen Semeru di Lumajang, Ini Kata MUI
Video berisi aksi seorang pria menendang sesajen Semeru di Lumajang, viral di media sosial. Majelis Ulama Indonesia (MUI) ikut menyampaikan pendapat terkait tindakan tersebut.
Tak Perlu Dilakukan
Wasekjen MUI, Muhammad Ziyad mengaku menyesalkan tindakan pria menendang dan membuang sesajen Semeru itu. "Terkait seseorang yang menendang sesajen yang ada di Gunung Semeru, saya pribadi menyesalkan adanya tindakan itu," kata Ziyad, dikutip dari detik.com, pada Senin 10 Januari 2022.
Menurutnya, aksi menendang dan membuang sesajen tak perlu dilakukan, meski mereka menyaksikan adanya praktik yang bertentangan dengan ajaran Islam. "Hal itu tidak perlu dilakukan," katanya.
Dakwah dengan Baik
Ia lantas mengingatkan cara dakwah yang baik, untuk mengingatkan sesama Muslim. Yaitu dengan cara yang tidak menuruti kemauan sendiri. "Kita harus menyadari bahwa berdakwah itu adalah menyampaikan pesan ilahi dengan cara baik, bukan menuruti kemauan sendiri," katanya.
Cara dakwah pun beragam. Jika pemberian nasehat tidak berhasil misalnya, Ziyad menyampaikan jika dakwah juga bisa dilakukan dengan cara adu argumentasi, namun dengan cara yang baik dan benar.
"Untuk itu, kita meluruskan dengan cara berdakwah dengan penuh kebijaksanaan, nasehati yang baik dinasehatkan, ini tidak baik bertentangan dengan agama. Kalau tidak bisa, lakukan berdebat dengan argumentasi yang baik," imbuhnya.
Sebab menurutnya, Muslim memiliki kewajiban untuk mengingatkan serta memberikan edukasi dan bimbingan bahwa erupsi gunung Merapi adalah takdir Allah SWT.