Sosok Pria Pembunuh Ibu Kandung dan Paman, Depresi Sejak 2019
Wajahnya tak tampak sedikitkan menyesal atas perbuatan yang dilakukan. Moch Naim tampak pasrah saat polisi menangkap dan membawa ke mobil.
Moch Naim, merupakan pelaku pembacok ibu dan pamannya hingga tewas, Selasa, 18 Januari 2022 malam di Kediri. Pemuda, 32 tahun, ini tega menghabisi ibu kandungnya karena mengalami gangguan kejiwaan.
Sebelum peristiwa tragis itu terjadi, Naim sempat berteriak histeris tanpa sebab. Keesokannya, keluarga rencana akan membawa Naim berobat ke puskesmas setempat.
Tak lama kemudian sekitar pukul 13.00 WIB, Naim tiba-tiba mengamuk dan menganiaya ibu serta pamannya hingga tewas dengan senjata tajam.
Bahkan, pemuda yang dulunya bekerja sebagai karyawan SPBU ini sempat membacok tetangganya bernama Sudarsih. Sudarsih, akhirnya harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Kepala Dusun Tambak Rejo Lor, Arif Budiono mengatakan, Moch Naim mengalami depresi sejak tahun 2019 lalu. Gejala itu tampak sejak keluar dari kerjanya di SPBU pada bulan Oktober 2019 lalu.
"Pada Oktober 2019 itu sudah mulai tampak ada gejala. Kadang ia teriak-teriak sendiri tengah malam. Parahnya ketika ia mengundurkan diri dari tempat kerjanya di SPBU," katanya.
Arif menambahkan, sebenarnya Moch Naim sebagai pribadi yang baik patuh dan taat kepada orang tua. Ketika masih sekolah, ia tidak pernah bikin onar di kampung. Tapi, Naim sangat tertutup dan jarang bergaul dengan teman seusianya.
"Anaknya ini pendiam, jarang bergaul dengan teman seusianya. Tapi dia baik. Pulang sekolah hanya cari rumput lalu ke mushala saja. Begitu juga ketika masih bekerja SPBU, kadang pulang kerja cari rumput terus nggak kemana-mana," ujar Arif.
Selama mengalami depresi, Moch Naim hanya diperiksakan ke puskesmas saja. Tidak pernah di bawah ke rumah sakit, karena kendala biaya.
Advertisement