Sosok Motaz Jurnalis Palestina yang Viral, Evakuasi dari Gaza
Motaz jadi topik trending di Twitter, pada Selasa 23 Januari 2024 hari ini. Namanya viral mengikuti keputusannya mengungsi dari Gaza. Motaz Azaiza adalah jurnalis yang bekerja mempertaruhkan nyawa, meliput peristiwa di Gaza, sejak 7 Oktober 2023.
Viral di Twitter
Nama Motaz viral di Twitter. Kata itu telah digunakan sedikitnya 34 ribu unggahan, per Selasa 23 Januari 2024, sore hari. Netizen mencuitkan nama Motaz, usai jurnalis berusia 24 tahun itu, pamit di Instagram dan Twitternya.
Motaz Azaiza mengumumkan akan mengungsi dari Gaza, setelah tak kenal lelah, mempertaruhkan keselamatan dirinya, meliput kebrutalan Israel di Gaza, selama 107 hari, sejak 7 Oktober 2023.
Dalam video pendek yang diunggah akun bercentang biru @azaizamotaz9, terlihat Motaz menyampaikan pengumuman evakuasi, sambil melepas rompi biru bertulis press yang digunakannya selama bekerja, meliput peristiwa di Gaza.
"Ini terakhir kali kalian melihat sata dengan rompi berta dan bau ini. Saya memutuskan untuk evakuasi hari ini. Saya berharap secepat mungkin kembali dan membangun Gaza lagi," kata Motaz dalam video berdurasi kurang dari 2 detik itu.
Video itu telah dilihat sedikitnya 1,4 juta kali pada Selasa sore.
Sebagian besar netizen merespons dengan menyampaikan terima kasih atas keteguhan hatinya, menyiarkan kondisi di Gaza kepada dunia. Sebagian juga menyampaikan kelegaan dan bersyukur Motaz mendapat kesempatan keluar dari Gaza. Netizen juga berharap Motaz mendapat rezeki bisa kembali ke Gaza lagi.
Puluhan Jurnalis Tewas
Motaz Azaiza adalah satu dari sedikit jurnalis yang berani bertaruh nyawa mengabarkan kondisi di Gaza. Ia banyak mengunggah foto penderitaan anak-anak serta korban dari serangan Israel. Motaz juga banyak menunjukkan, bahwa jurnalis tak hanya meliput, tetapi juga membantu mengevakuasi korban dari lokasi menuju rumah sakit dan tempat aman terdekat.
Dalam beberapa videonya, ia juga sering menunjukkan gempuran rudal Israel yang terdengar dari kediamannya. Motaz juga salah satu dari sedikit jurnalis yang tersisa di Gaza. Dua di antaranya adalah Bisan Owda, jurnalis perempuan yang menjadi bagian dari kelompok penghuni pengungsian di Gaza. Juga Wael Dahdouh, Kepala Biro Al Jazeera di Qatar.
Jumlah pengikutnya juga melonjak di Instagram. Dari 25 ribu follower sebelum tanggal 7 Oktober, melonjak menjadi 18,2 juta pengikut per hari ini menurut analisis media sosial, Social Blade.
Dilansir dari Doha News, Motaz juga mendapat penghargaan "Communicator Awardee dari TRT World Citizen. Penghargaan yang diberikan atas keberaniannya tetap bekerja di Gaza. GQ Middle East juga memilih Motaz sebagai Man of The Year pada November 2023.
Puluhan rekannya lain tewas meregang nyawa saat meliput Gaza. Sedikitnya 83 jurnalis meninggal sejak 7 Oktober 2023 di Gaza, menurut data Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ). Sebanyak 16 jurnalis terluka, 3 jurnalis dilaporkan hilang dan 25 jurnalis ditangkap, per 22 Januari 2024.
Israel sendiri kepada Reuters menolak memberikan jaminan keselamatan bagi jurnalis yang bertugas di Jalur Gaza. Pernyataan ini dikeluarkan IDF setelah Reuters meminta jaminan bahwa jurnalis mereka tidak akan menjadi sasaran serangan rudal Israel, per 27 Oktober 2023.
Advertisement