Sosok Lily Wahid, Khofifah: Minta Atasi dampak Digitalisasi
Lily Wahid dimakamkan di kompleks pemakaman Tebu Ireng, dekat dengan pusara Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid. Usai pemakaman, sejumlah tokoh menyampaikan pesan mendiang semasa hidup.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawanca mengingat percakapan terakhir dengan mendiang Lily Wahid via Whatsapp, pada 10 April 2022. Saat itu mendiang menyampaikan rencana bertemu Khofifah usai ziarah ke Tebu Ireng, pada 23 April 2022. "Beliau juga dawuh tentang penguatan matematika," kata Khofifah, usai pemakaman Lily Wahid, Senin 10 Mei 2022.
Keinginan itu menurut Khofifah, muncul dari kekhawatirkan Lily Wahid atas dampak buruk dari digitalisasi. "Digitalisasi menurunkan pola pikir bangsa," imbuhnya.
Sementara pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng KH Abdul Hakim Mahfudz menyampaikan terima kasih atas doa yang disampaikan pentakziah kepada mendiang Lily Wahid.
Pimpinan Tebu Ireng yang akrab disapa Gus Kikin menuturkan jika Tebu Ireng kehilangan sosok yang sangat dekat menjaga silaturahmi dan gigih memperjuangkan kebenaran. "Tidak pernah berhitung dalam menolong orang lain," kata Gus Kikin, Senin 10 Mei 2022.
Gus Kikin juga menyebut jika mendiang Lily Wahid sering datang dan bermalam hampir setiap bulan di Tebu Ireng, membahas banyak hal. "Membicarakan bagaimana Tebu Ireng ke depan, banyak yang bisa saya serap dan pelajari. Beliau orang baik, mudah-mudahan ditempatkan di sisi Alla yang baik," katanya.
Advertisement