Sosok Ibu Ani Menurut Andi Mallarangeng
Ibu Ani Yudhoyono dan seluruh keluarga sudah berjuang, tetapi Allah menentukan takdir yang lain. Pak SBY dan kedua putra beliau yaitu AHY dan Ibas serta kedua menantu, kini ikhlas melepas Ibu Ani yang wafat hari ini, 1 Juni 2019 bertepatan dengan 27 Ramadhan 1440 H.
Andi Mallarangeng kepada Ngopibareng menceritakan, Ibu Ani menghembuskan nafas terakhir ditemani seluruh keluarga, Pak SBY, AHY, Ibas, kedua menantu serta saudara kandung Ibu Ani. “Semua ikhlas, mudah-mudahan almarhumah husnul khotimah,” kata Andi.
“Memang sejak hari Rabu, kondisi Ibu Ani menurun sehingga harus dimasukkan ICU. Selama empat hari berada di ICU sebenarnya ada tanda-tanda kemajuan dan kondisinya membaik, sehingga semua menyemangati beliau. Tetapi subuh tadi kondisi Ibu Ani drop lagi, hingga menghembuskan nafas terakhir siang harinya,” lanjut Andi.
Menurut Andi, Ibu Ani adalah sosok inspiratif. Beliau adalah ibunda kami semua, yang selama ini membantu Pak SBY membesarkan Partai Demokrat, tambahnya.
“Ibu Ani dengan setia telah mendampingi Pak SBY selama 43 tahun. Bahkan ketika Pak SBY bertugas ke Timor Timur, Ibu Ani ikut menyusul ke Timtim, meskipun dengan kedua putra yang masih kecil,” kata Andi.
Selama menjadi Ibu Negara, beliau menjadi Ibu Negara yang akif. Bukan hanya mendampingi tetapi juga aktif dengan program-program yaitu program Indonesia Sehat dan Indonesia Pintar.
Sebagai pribadi beliau adalah luar biasa, dan sangat interaktif dengan masyarakat, terutama melalui akun beliau di Instagram, yang juga dipakai untuk menyalurkan hobi beliau terhadap fotografi. Interaktif sekali.
“Karya fotografi beliau juga bagus. Saya sempat terkesan pada hobi beliau ini. Suatu hari kami lagi ada kegiatan, tetapi secara diam-diam ternyata Ibu Ani memotret saya. Saya tidak tahu, sampai hari berikutnya beliau memberi saya selembar foto berbingkai sebagai hadiah. Ternyata itulah hasil jepretan beliau. Sampai sekarang karya beliau itu masih ada di rumah,” cerita Andi Mallarangeng yang memang dekat dengan keluarga SBY.
Sore ini, jenazah Ibu Ani Yudhoyono akan dibawa ke Kedutaan RI di Singapura. Jenazah akan dimandikan dan disholatkan di Masjid Istiqamah, yang berada di komplek KBRI di Sngapura. Jenazah disemayamkan di KBRI.
Besok, hari Minggu 2 Juni pukul 07.00, jenazah Ibu Ani diterbangkan ke Jakarta dengan pesawat Hercules. Mendarat di bandara Halim Perdana Kusuma, jenazah kemudian akan dibawa dan disemayamkan di rumah duka di Cikeas.
Usai sholat Dhuhur, jenazah mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Ibu Ani memiliki Bintang Mahaputra, sehingga layak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. (nas)
Advertisement