Sosok Freddy Widjaya, Anak Pendiri Sinar Mas Gugat 5 Saudara Tiri
Anak pendiri Sinar Mas Group, Eka Tjipta Widjaja, Freddy Widjaya menggungat hak waris. Gugatan dilayangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan nomor perkara 301/Pdt.G/2020/PNJkt.
Dalam perkara ini, Freddy menggugat lima saudara tirinya yakni Indra Widjaja, Muktar Widjaja, Teguh Ganda Widjaja, Djafar Widjaja serta Frangky Oesman Widjaja.
Warisan yang digugat Freddy di antaranya berupa PT Sinar Mas Agro Resources and Technology TBK. PT Sinar Mas Multi Artha, Sinar Mas Land, PT Bank Sinar Mas Tbk, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, serta PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry.
Selain itu juga warisan berupa PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk, Asia Food and Properties Limited, China Renewable Energy Investment Limited, PT Golden Energy Mines Tbk, juga PT Paper Excellence BV Netherlands.
Dalam gugatannya ini, Freddy mengatakan bahwa dirinya dan para tergugat adalah para ahli waris sehingga harta yang dia gugat diharapkan bisa dibagi kepada dirinya dan para tergugat lainnya masing-masing setengah bagian. Ia juga minta majelis hakim menetapkan sita jaminan terhadap harta waris sah dan berharga.
Sekadar diketahui, Eka Tjipta Widjaja, bos PT Sinar Mas telah meninggal dunia pada 26 Januari 2019 dalam usia 98 tahun. Eka Tjipta merupakan orang terkaya ketiga di Indonesia versi majalah Forbes.
Lantas siapakah sebenarnya Freddy Widjaya?
Freddy Widjaya adalah anak sah dari pasangan Eka Tjipta Widjaya dengan Lidia Herawati Rusli yang dibuktikan dengan akta lahir.
Mengutip putusan MA Nomor 36/PDT.P/2020/PN.JKT.PST, Freddy memiliki alamat di Gondangdia, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.
Freddy lahir pada 30 Oktober 1968. Selain Freddy, pasagan Eka Tjipta Widjaya dengan Lidia Herawati Rusli yang menikah pada 3 Oktober 1967 ini juga melahirkan Robbin Widjaya serta Sindy Widjaya.
Sebelum meninggal pada 26 Januari 2019, Eka Tjipta Widjaya sebenarnya telah menulis surat wasiat yang disaksikan notaris Edwar Suharjo pada 25 April 2008. Saat itu Eka Tjipta Widjaya memberikan sejumlah harta kepada Freddy sebagai bekal hidup.
Dalam petitumnya Freddy minta majelis hakim untuk menghukum para tergugat agar membagi harta waris menurut hukum perdata yakni masing-masing setengah bagian. Dia juga minta majelis hakim menetapkan sita jaminan terhadap harta waris adalah sah dan berharga.
Sementara itu, terkait gugatan ini, Managing Director Sinar Mas Gandi Sulistiyanto, menjelaskan terkait gugatan ini. "Bahwa saudara Freddy Widjaja adalah anak luar kawin dari nyonya Lidia Herawaty Rusli. Bahwa yang bersangkutan telah mendapatkan hak bagiannya sebagai penerima wasiat sesuai dengan surat wasiat dari almarhum Bapak Eka Tjipta Widjaja," kata Gandhi, dalam keterangannya.
"Karena beliau [Freddy] tidak memiliki saham di perusahaan perusahaan tersebut, sehingga gugatannya tidak mempunyai dasar hukum. Jadi pada dasarnya Sinar Mas tidak ada sangkut pautnya dalam persoalan keluarga Bapak Eka Tjipta Widjaja dalam kasus gugatan ini," ujarnya.
Warisan yang dipersoalkan Freddy:
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) dengan total nilai aset sebesar Rp 29,31 triliun dan laba kotor tahun 2018 sebesar Rp 4,63 triliun.
PT Sinar Mas Multi Artha Tbk (SMMA) dengan total nilai aset Rp 100,66 triliun dan laba kotor tahun 2018 sebesar Rp 1,64 triliun.
Sinar Mas Land dengan total nilai aset pada 2019 senilai 7,75 miliar dollar AS, dengan kurs sesuai petitum Rp 15.000 per dollar AS, maka setara Rp 116,36 triliun.
PT Bank Sinar Mas Tbk (BSIM) dengan total nilai aset pada September 2019 sebesar Rp 37,39 triliun.
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INTP) dengan total nilai aset 2018 sebesar 8,7 miliar dollar AS, dengan kurs Rp 15.000 per dollar AS maka setara Rp 131,26 triliun.
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dengan aset 2,96 miliar dollar AS, dengan kurs Rp 15.000 per dollar AS sehingga setara Rp 44,47 triliun.
PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry dengan total nilai aset pada 2018 sebesar 1,99 juta dollar AS, dengan kurs Rp 15.000 per dollar AS maka setara Rp 29,96 triliun.
PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (MCOR) dengan total nilai aset sebesar Rp 16,2 triliun.
Asia Food and Properties Limited dengan estimasi nilai aset sebesar Rp 80 triliun.
China Renewable Energy Investment Limited dengan total nilai aset pada 2019 sebesar 2,79 juta dollar Hong Kong, dengan kurs Rp 19.000 maka nilainya setara Rp 5,31 triliun.
PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) dengan total nilai aset pada 2019 sebesar 780,6 juta dollar AS, dengan kurs Rp 15.000 per dollar AS maka setara Rp 11,70 triliun.
Paper Excellence BV Netherlands dengan total nilai aset sebesar Rp 70 triliun.