Sosialisasi Pilkada Kabupaten Malang 2024 Terus Digelar, KPU Pakai 4 Metode
Usai Debat Publik pertama, Jumat, 25 Oktober 2024 lalu, sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2024 terus dilakukan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang memakai empat metode dalam sosialisasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Malang tersebut.
Komisioner KPU Kabupaten Malang Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, Mahendra Pramudya Mahardika menyebut, sosialisasi itu sudah dilakukan sejak Juni lalu. Langkah tersebut akan terus dilakukan sampai gelaran Pilkada Serentak 2024 pada 27 November 2024 nanti.
Menurutnya, sosialisasi ini dilakukan KPU dengan tujuan salah satunya mengenalkan Pilkada Serentak 2024, khususnya kepada pemilih pemula. Selain itu, sosialisasi dilakukan demi meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pencoblosan.
"Metode sosialisasi yang sudah kami lakukan pertama lewat menggelar even atau kegiatan. Misalnya dengan peluncuran tahapan, kirab maskot Pilkada, dan pertemuan tatap muka dengan basis pemilih," kata Mahardika kepada Ngopibareng.id, Senin 28 Oktober 2024.
Dika, begitu sapaan akrabnya, menambahkan, metode sosialisasi kedua adalah melalui publikasi. Dalam hal ini KPU Kabupaten Malang memanfaatkan semua lini media sosialnya, termasuk Instagram dan channel YouTube.
"Kami juga mensosialisasikan Pilkada 2024 ini lewat media sosial dan laman resmi KPU Kabupaten Malang, serta iklan pengumuman," terangnya.
Metode ketiga, Dika menyebutkan, pihaknya coba "jemput bola" ke sekolah-sekolah, khususnya SMA dan SMK di Kabupaten Malang. Langkah ini dilakukan demi memaksimalkan partisipasi pemilih dari kalangan milenial.
"Sosialisasi ke sekolah-sekolah ini targetnya pada pemilih pemula, sebagai pendampingan bagi mereka," imbuh pria bergelar S.Ap. atau Sarjana Administrasi Publik ini.
Terakhir, KPU Kabupaten Malang juga melakukan sosialisasi dengan metode pemasangan alat peraga. Baliho itu dipasang di 33 kecamatan yang ada di Kabupaten Malang.
"Kami berupaya memasang alat peraga ini di desa dan kelurahan yang ada di seluruh kecamatan se-Kabupaten Malang. Itu yang sudah kami lakukan sejak bulan Juni hingga Oktober ini," tandasnya.
Advertisement