Sosialisasi Perluasan Imunisasi HPV, Dinkes Kota Kediri Tegaskan Vaksin HPV Aman
Dalam upaya mendukung eliminasi kanker leher rahim (kanker serviks), Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Kesehatan Kota Kediri menggelar Sosialisasi Pelaksanaan Perluasan Imunisasi Human Papilloma Virus (HPV). Kegiatan ini ditujukan untuk anak perempuan usia 11-12 tahun dan 15 tahun di Kota Kediri, berlangsung pada Senin, 13 Januari 2025, di salah satu hotel di Kota Kediri. Acara ini dihadiri 87 peserta, termasuk perwakilan Kemenag, OPD teknis, pondok pesantren, serta organisasi masyarakat setempat.
Upaya Pemkot Kediri Dukung RAN Eliminasi Kanker Serviks 2023-2030
Eliminasi kanker serviks merupakan bagian dari Rencana Aksi Nasional (RAN) 2023-2030 yang digagas oleh Kementerian Kesehatan RI. RAN memiliki pilar utama berupa pelayanan masyarakat melalui skrining, imunisasi vaksin HPV, dan tata laksana pasien pra-kanker.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, dr. Muhammad Fajri Mubasysyir, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya vaksin HPV sekaligus mensukseskan pelaksanaan imunisasi di Kota Kediri.
“Dalam perluasan imunisasi HPV, sebelumnya anak usia 11 dan 12 tahun telah menerima dosis pertama dan kedua. Kini, sesuai RAN, imunisasi juga akan menjangkau anak usia 15 tahun,” jelas Fajri.
Strategi Peningkatan Cakupan Imunisasi HPV
Setelah sosialisasi ini, Dinas Kesehatan Kota Kediri akan melanjutkan edukasi ke sekolah-sekolah sebelum pelaksanaan imunisasi. Vaksin HPV yang digunakan merupakan produk PT Bio Farma.
Pemberian imunisasi HPV diatur sesuai rekomendasi pemerintah pusat, yaitu satu kali dosis gratis, dengan opsi pengulangan mandiri hingga tiga kali untuk usia 45 tahun. Selain itu, Pemkot Kediri terus mendorong edukasi melalui media sosial dan pemeriksaan dini Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) untuk mendeteksi kanker serviks.
Tantangan dan Upaya Mengatasi Hoaks Anti-Vaksin
Fajri mengakui terdapat sejumlah tantangan, seperti kurangnya sosialisasi kepada siswa, orang tua, dan guru, serta adanya hoaks seputar gerakan anti-vaksin. Ia menegaskan bahwa vaksin HPV telah melewati uji klinis dan terbukti aman.
“Semua vaksin yang digunakan telah diuji secara klinis sebelum diberikan kepada manusia, sehingga keamanannya terjamin,” tegasnya.
Berita Personal
Target 95% Cakupan Imunisasi pada 2030
Pemkot Kediri menargetkan cakupan imunisasi HPV mencapai minimal 95% pada 2030, sesuai RAN. Dukungan dari berbagai pihak dan sinergitas antara pemerintah, sekolah, serta masyarakat diharapkan dapat mewujudkan Kota Kediri yang bebas kanker serviks.
Melalui langkah ini, Pemerintah Kota Kediri memperkuat komitmennya dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan terlindungi dari ancaman kanker serviks.