Sosialisasi Budaya Anti-Korupsi, Bupati Ikfina Ajak Lawan Korupsi
Keterbukaan informasi didukung kecanggihan teknologi, kini menjadi bagian tidak terpisahkan dari komitmen pemerintah mewujudkan birokrasi bersih dan melayani. Apabila komitmen tersebut terwujud dan dijalankan dengan serius, tindak kecurangan berbasis Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) akan bisa ditekan.
Komitmen tersebut juga sejalan dengan apa yang dijalankan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, melalui tata kelola Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Hal tersebut disampaikan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, saat menjadi narasumber acara ‘Sosialisasi Budaya Anti-Korupsi 2021’ di gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Dlanggu.
“Pemkab Mojokerto saat ini menjalankan SPBE untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, akuntabel, dengan pelayanan publik berkualitas dan terpercaya. Semua serba transparan dengan ini. Korupsi harus dilawan. Pemkab Mojokerto saat ini sudah punya sistem surat menyurat secara digital yakni e-office, website pengaduan Whistle Blowingystem (WBS), juga ada Damarmojo untuk pelaporan,” ungkapnya.
Masih kata Bupati, saat ini sudah berpindah lebih maju lagi dari era revolusi industri 4.0, menjadi 5.0. dengan melibatkan peran artificial intelegensi atau kecerdasan buatan. Sehingga, Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini meminta agar semua harus lebih bisa bersahabat dengan informatika.
Sosialisasi yang digelar Inspektorat Kabupaten Mojokerto kali ini diikuti 41 kepala SMP beserta para guru IPS, bahasa dan PPKN serta dihadiri Plt Inspektur Kabupaten Mojokerto Poedji Widodo, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto Zainul Arifin dan Penyuluh KPK Jawa Timur Sayekti Suindyah.