Sortir Surat Suara Banyuwangi Pakai Protokol Kesehatan
KPU Banyuwangi mulai melakukan sortir lipat surat suara, Rabu, 25 November 2020. Pelaksanaan sortir lipat surat suara ini dilakukan di depan Gudang Logistik KPU Banyuwangi yang berada di Desa Kalirejo, Kecamatan Kabat, Banyuwangi. Proses sortir ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Ketua KPU Banyuwangi Dwi Anggraini menyatakan, proses sortir melibatkan 100 orang tenaga pelipat. Mereka merupakan warga sekitar Gudang Logistik dan Kantor KPU Banyuwangi. Mereka sehari-hari adalah ibu rumah tangga atau buruh serabutan.
“Mereka dari masyarakat sekitar gudang dan Kantor KPU yang sudah terbiasa ikut sortir lipat pada Pemilu sebelumnya,” jelasnya.
KPU mentargetkan proses pelipatan surat suara untuk Pilkada 9 Desember 2020 itu bisa rampung dalam 3 hari kedepan. Para tenaga sortir lipat akan bekerja sejak pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB setiap harinya.
Dwi Anggraini menjelaskan, protokol kesehatan tetap diterapkan dalam proses sortir lipat ini. Setiap tenaga sortir lipat wajib menggunakan masker. Saat memasuki lokasi sortir lipat, mereka wajib mencuci tangan lebih dahulu. Kemudian suhu tubuhnya dicek dengan menggunakan thermo gun.
“Tetap kami terapkan jaga jarak. Minimal satu meter jaraknya,” tegasnya.
Dalam proses sortir lipat ini, menurut Dwi Anggraini, selain melipat surat suara, para tenaga sortir lipat juga akan memilah surat suara yang tidak bisa digunakan dengan ketegori yang diatur dalam PKPU nomor 8 tahun 2020 tentang Pengamanan Surat Suara.
“Ada kategori di PKPU 8 itu terkait dengan cacat, ada goresan tinta, kemudian ada yang misalkan berlubang tembus, kemudian ada yang kertasnya rusak, warnanya pudar,”jelasnya.
Jika dalam sortir lipat jumlah surat suara yang masuk kategori tidak bisa dipakai cukup banyak, kata Dia, maka KPU Banyuwangi bisa meminta tambahan surat suara kepada penyedia dalam hal ini pihak percetakan sesuai jumlah surat suara yang rusak.
“Nanti kalau kurang kami bisa minta ke penyedia untuk ditambahi sesuai hasil sortir lipat yang rusak,” pungkasnya.
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan
#cucitangandengansabun
Advertisement