Soroti Minyak Goreng Langka, BEM UI Trending di Twitter
Tagar (#) BEM UI menjadi topik populer di media sosial Twitter. Akun resmi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia itu menyoroti kelangkaan minyak goreng di pasaran seraya mengunggah sebuah poster pada Minggu, 20 Maret 2022. Poster tersebut bertuliskan, “Pak Jokowi Rakyatmu Terbunuh Akibat Minyak Goreng. Mohon Maaf Minyak Goreng Kosong, Adanya MInyaksikan Dia di Pelaminan Bersama orang lain”.
Bersamaan dengan itu terdapat empat poster BEM UI berisi informasi yang berbeda-beda. Poster pertama berisi kritikan menyoroti langkah yang diambil pemerintah. “Krisis minyak goreng yang melanda Indonesia beberapa waktu ke belakang ternyata menyisakan cerita duka yang menyayat hati. Bagaimana tidak, setidaknya ada dua orang yang meninggal dunia setelah mengantre berjam-jam di pasar ritel hanya untuk mendapatkan minyak goreng".
Poster juga mengkritik pemerintah yang tak mampu merespon krisis minyak goreng, layaknya di negeri Jiran, Malaysia. "Perlu dipahami bahwa krisis minyak goreng tidak akan separah ini apabila pemerintah telah melakukan mitigasi resiko seperti yang telah dilakukan oleh negara tetangga kita, yaitu Malaysia. Lalu, mengapa krisis minyak goreng bisa terjadi di Indonesia?”
Krisis minyak goreng yang melanda Indonesia beberapa waktu ke belakang ternyata menyisakan cerita duka yang menyayat hati. Bagaimana tidak, setidaknya ada dua orang yang meninggal dunia setelah mengantre berjam-jam di pasar ritel hanya untuk mendapatkan minyak goreng. pic.twitter.com/FbJdQb88Fb
— BEM UI (@BEMUI_Official) March 20, 2022
Pada poster kedua, BEM UI berupaya memberikan penjelasan tentang asal mula permasalahan, yaitu kenaikan harga CPO dunia yang membuat pedagang pengusaha minyak goreng lebih memilih mengekspor minyak goreng dibanding memenuhi kebutuhan dalam negeri. "Kenaikan harga inilah yang menyebabkan produsen CPO di Indonesia lebih memprioritaskan kegiatan ekspor CPO dan membuat produsen minyak goreng dalam negeri harus membeli bahan baku dengan harga yang lebih tinggi daripada sebelumnya”.
Poster ketiga berjudul “Pemerintah Salah Langkah Minyak Goreng Jadi Langka”. Poster ini mengkritik kebijakan yang diambil oleh Kementerian Perdagangan yang dinilai salah langkah dengan menerapkan HET.
Seperti diketahui, pemerintah mencabut harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng kemasan, dan memberikan subsidi untuk minyak goreng curah. "Namun harapan penurunan harga minyak goreng menurut HET ini justru menimbulkan masalah baru, yaitu kelangkaan minyak goreng di pasaran. Hal ini ditimbulkan karena adanya dilemma yang dialami oleh pedagang. Di satu sisi mereka mengalami kerugian, apabila menjual minyak goreng sesuai HET. Di sisi lain, mereka akan mendapat sanksi apabila menjual minyak goreng di atas HET”.
Terakhir poster BEM UI berisi sorotan atas ungkapan kurang empati yang dilayangkan Menteri Perdagangan. Poster menyebut Kemendag menuduh masyarakat melakukan panic buying dan menjadi penyebab krisis minyak goreng. "Tentunya, pernyataan minim empati seperti ini sangat disayangkan keluar dari mulut seorang pejabat di tengah krisis minyak goreng. Masyarakat yang sebenarnya tidak memiliki akses untuk membeli minyak goreng karena adanya kelangkaan barang di pasaran, justru dituduh sebagai pelaku utama penimbunan," tulis BEM UI.
Namun amat disayangkan, pemerintah seakan-akan menutup mata terhadap krisis minyak goreng yang telah menelan korban jiwa ini dengan inkonsistensi dan ketidakseriusan dalam membuat kebijakan. pic.twitter.com/9S5D2VTHaP
— BEM UI (@BEMUI_Official) March 20, 2022
Netizen Geger
Mengetahui kritikan BEM UI, netizen geger. Ada yang pro, namun tak sedikit pula yang kontra. Salah satu warganet yang kontra adalah akun @nissaxx. Dia menulis, “Mahasiswa cemen, beraninya cuma di medsos. Masih bocil, dasar bocil”.
Netizen lainnya menanyakan aksi bem lainnya. “Yang bersuara cuma BEM UI, kemana bem lainnya? Dibekuin? Cairin lah,” seru @rebahanxx.
Terakhir, warganet mengenang masa kejayaan mahasiswa di masa lalu. “Rakyat menunggu tindakanmu wahai anak muda. Kami rindu kalian menduduki istana dan senayan,” celetuk @ekaxxx.
Advertisement