Sore Ini, Prof Yudian Wahyudi Dilantik sebagai Kepala BPIP
Prof Yudian Wahyudi akan dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang baru. Menurut jadwal, pelantikan Yudian akan digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 5 Februari 2020, pukul 15.00 WIB.
Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo mengungkapkan, "Yang jelas ketuanya, adalah pelantikan dari Prof. Yudian Wahyudi".
Yudian Wahyudi saat ini menjabat Rektor UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Kepala BPIP sebelumnya dijabat seorang pelaksana tugas (Plt) yakni Hariyono. Hariyono menjabat Plt Kepala BPIP usai Yudi Latief mengundurkan diri dari jabatan tersebut.
Yudi Latif mengundurkan diri dengan menyampaikan langsung pengunduran dirinya di laman facebook pribadinya.
Kepala BPIP yang baru nantinya akan menjalankan tugas sehari-sehari lembaga tersebut dan akan berkoordinasi dengan Dewan Pengarah BPIP yang diketuai Presiden kelima RI sekaligus Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Catatan ngopibareng.id, Prof Yudian Wahyudi dikenal bersemangat dalam menanamkan nilai-nial Pancasila di kampus yang dipimpinnya, UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta. Dengan mendirikan Pusat Studi Pancasila dan Bela Negara.
Di antara kegiatannya, yang mengundang perhatian adalah penyelenggaraan Lomba Tata Upacara. Hal ini sebagai bentuk tanggungjawab UIN Sunan Kalijaga dalam melindungi generasi muda dari pengaruh buruk Narkoba, perilaku seks bebas, kejahatan media sosial, dan indoktrinasi kalangan radikalisme untuk meruntuhkan pikiran kalangan muda untuk tidak mencintai NKRI dan lebih respek pada faham khilafah.
Pusat Studi Pancasila dan Bela Negara (PSPB)UIN Sunan Kalijaga merasa penting untuk terus menerus melakukan kegiatan-kegiatan yang membangkitkan kembali rasa kebangsaan, cinta tanah air, dan semangat belajar yang membara sebagai implementasi ketaqwaan kepada Allah (Sang Pencipta).
Dalam kegiatan ini, Pusat Studi Pancasila dan Bela Negara UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan lomba tata upacara pengibaran bendera. Lomba tingkat nasional dalam rangka memperingati Hari Santri yang ketiga ini diikuti 35 regu Paskibraka pilihan perwakilan Sekolah MA/SMA/SMK dari propinsi seluruh Indonesia, dengan masing-masing regu berjumlah 22 orang.