Sore Hujan Deras, Bengawan Solo di Bojonegoro Siaga Hijau
Sungai Bengawan Solo yang mengalir di Bojonegoro masuk status siaga hijau dengan tren naik, pada Minggu 23 Oktober 2022, sore. Dikhawatir ketinggian air sungai meningkat mengingat hujan deras terjadi hampir merata di Kabupaten Bojonegoro, Minggu sore ini.
Pada papan duga yang disebarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Bojonegoro) dan Perum Jasa Tirta Divisi Jasa Asa III Bengawan Solo, menyebutkan, tinggi muka air di Sungai Bengawan Solo mencapai 12.14 phelschaal atau masuk siaga hijau, pada pukul 15.00 WIB. Di dalam catatan disebut, tren air naik. Namun melihat cuaca dimana turun hujan, air di sungai terpanjang di Pulau Jawa itu akan naik.
Pihak BPBD Bojonegoro telah mengirimkan himbauan ke warga yang tinggal di pinggir Sungai Bengawan Solo. DI Bojonegoro Sungai Bengawan Solo melewati 16 kecamatan dari total 28 kecamatan di kabupaten ini. Seperti di Kecamatan Kota Bojonegoro, di Kelurahan Ledok Kulon, Ledok Wetan, Jetak, Klangon, Kauman, dan di Mulyoagung. Juga di Kecamatan Dander, terutama di Desa Ngablak dan Desa Ngulanan yang rawan terjadi banjir dari Sungai Bengawan Solo.
Biasanya sesuai catatan BPBD Bojonegoro, banjir dari Sungai Bengawan Solo, baru akan meluber jika tinggi muka air berada di status siaga kuning (14.00 phielschaal) atau bahkan siaga merah (15.00 phielschaal). Sesuai pengalaman, jika siaga kuning dengan tinggi muka air 14.60 phielschaal, air mulai meluber ke rumah penduduk. Terutama di perumahan warga Ledok Kulon dan sekitarnya. “Kalau ukuran itu, biasanya rumah kami sudah kemasukan air,” ujar Hendro, warga Ledok Kulon, pada Ngopibareng.id, Minggu 23 Oktober 2022.
Tren kenaikan air Sungai Bengawan Solo, berasal dari beberapa tempat. Mulai dari hulu sungai, yaitu dari Ngawi, Sragen, Karanganyar dan Solo. Kemudian air kiriman dari Ngawi, Madiun dan Ponorogo. Selain itu juga air kiriman dari Anak Sungai Bengawan Solo, yang tercatat sebanyak 17 titik.
Untuk Anak Sungai Bengawan Solo, lokasinya berada di Bojonegoro, Tuban dan Blora. Seperti Sungai Semar Mendem, Sungai Pacal, Sungai Mekuris dan lainnya. Sedangkan Sungai Kening, lokasinya berasal dari Rembang, lewat Tuban dan berhulu sungai Bojonegoro. Jika tiga daerah itu hujan deras dengan intensitas tinggi, bisa diprediksi air Sungai Bengawan Solo akan naik.
Pihak BPBD telah berkirim siaga hujau ke kantor-kantor desa/kelurahan yang potensi banjir. Banjir karena hujan deras atau karena Sungai Bengawan Solo. “Ya, kita sudah terima data ini,” Ujar Sekretaris Lurah Klangon, Mukid, pada Minggu sore. Dia berharap, air sungai tidak naik.
Advertisement