Sopir Truk Keluhkan Jalur Perubahan Selama PPKM di Blitar
Sopir angkutan berat mengeluhkan perubahan arus lalu lintas selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Blitar. Sebab, jalur baru harus melewati jalanan kecil dan curam seperti jembatan Bandung, Karangsono, Kecamatan Kanigoro.
Keluhan itu disampaikan Ngadenan, sopir angkutan berat pembawa pupuk subsidi. Gara-gara harus melewati jembatan curam dan sempit, ia harus memindahkan angkutannya ke truk kecil untuk mencapai tujuan.
"Jalur pengalihan ini sangat tidak layak untuk dilalui truk angkutan berat. Juga sangat membahayakan bagi keselamatan," katanya kepada Ngopibareng.id di sela-sela pemindahan barang ke angkutan kecil, Rabu, 20 Januai 2021.
Ngadenan mengangkut pupuk subsidi dengan truk roda 10 dari Petrokimia Gresik. Pupuk itu harus diantarkan ke toko pertanian yang ada di Kecamatan Kanigoro, dekat Kantor Pemerintah Kabupaten Blitar.
Sejak diberlakukan PPKM, jalur lalulintas umum dari Blitar menuju Kanigoro dialihkan. Mulai pertigaan Desa Tlogo, semua kendaraan harus belok melewati Jalan Raya Serut-Karangsono-Satreyan-Kanigoro.
Jalur baru ini tidak seluas jalur utama atau jalan nasional. Apalagi, jalur baru harus melewati jembatan Bandung yang curam dan sempit. Seringkali kendaraan harus mengalah salah satu saat di tanjakan dan jembatan.
Akibatnya, Ngadenan yang sampai di jembatan itu tadi malam harus menghentikan kendaraannya dan memindah barangnya ke truk yang lebih kecil. "Untung kami dibantu warga sekitar untuk ini," katanya.
Ia menyarankan seharusnya ada petunjuk untuk angkutan berat untuk melalui jalur lain yang lebih lebar. Sehingga bisa diantisipasi sebelum terjebak di jalan sempit dan curam seperti yang dialaminya.
Ipda Udiyono dari Satlantas Polres Blitar mengatakan, sebetulnya sudah ada tanda penunjuk untuk angkutan berat di perempatan Markas 511, Karangtengah Kecamatan Sanan Wetan Kota Blitar.
"Hanya sopir kendaraan berat tidak memperhatikan rambu-rambu jalan, sehingga terjadi seperti ini," katanya kepada Ngopibareng.id.
Namun demikian, dengan adanya peristiwa yang menimpa truk pengangkut pupuk subsidi ini, pihaknya akan menempatkan personel di perempatan tersebut. Sehingga bisa mengingatkan kendaraan angkutan berat untuk mengambil jalur lain.
Advertisement