Sopir Truk Divonis 110 Tahun, Jutaan Warga AS Protes
Jutaan warga Amerika Serikat (AS) termasuk aktris, Kim Kardashian menyerukan agar hukuman penjara 110 tahun terhadap seorang pengemudi truk AS dikurangi.
Pada 2019, pengemudi tersebut mengalami kecelakaan, remnya tidak berfungsi dan ia menabrak lalu lintas serta menewaskan empat orang.
Dilansir dari Yahoo News, Kamis, 23 Desember 2021, imigran asal Kuba, Rogel Aguilera-Mederos tengah mengangkut kayu di negara bagian barat pegunungan Colorado pada April 2019.
Rem truk pengemudi berusia 26 tahun itu tidak berfungsi di jalan yang menurun. Ia pun gagal mengendalikan truknya dan keluar menggunakan darurat.
Tabrakan karambol pun tak terhindarkan. Sebanyak 28 mobil terlibat tabrakan dan menjadi penyebab enam orang terluka. Aguilera-Mederos dinyatakan bersalah oleh juri pada 27 tuduhan termasuk beberapa pembunuhan kendaraan.
Seorang hakim menjatuhkan hukuman 110 tahun terhadap Aguilera-Mederos pekan lalu. Masa hukuman itu disebut merupakan minimum wajib di bawah hukum Colorado, AS.
"Saya akan menyatakan bahwa jika saya memiliki kebijaksanaan, itu tidak akan menjadi hukuman saya," kata hakim itu, menurut The Denver Postseperti dikutip VOA .
Namun, lamanya hukuman penjara telah menyebabkan kemarahan publik. Sebanyak 4,6 juta warga AS pun menandatangani petisi online Change.org, mereka menyerukan grasi atau pengurangan hukuman berdasarkan waktu yang dijalani.
Kardashian, yang tengah berlatih untuk menjadi pengacara diketahui meminta Gubernur Colorado, Jared Polis untuk turun tangan.
"Minimum wajib menghilangkan kebijaksanaan yudisial dan harus diakhiri," cuit aktris sekaligus sosialita berusia 41 tahun tersebut.
"Hukum Colorado benar-benar harus diubah dan ini sangat tidak adil. @GovofCO adalah orang yang sangat baik dan saya tahu dia akan melakukan hal yang benar," ujarnya.
Polis mengatakan pada Selasa, kantornya telah menerima permohonan grasi dan tengah mengkajinya.
Secara terpisah, jaksa penuntut yang mengajukan tuntutan awal terhadap Aguilera-Mederos pada Jumat mengajukan mosi kepada pengadilan untuk mempertimbangkan pengurangan hukumannya.
"Karena Undang-Undang (UU) Colorado mengharuskan penjatuhan hukuman dalam kasus ini, UU juga mengizinkan pengadilan untuk mempertimbangkan kembali hukumannya dalam kasus luar biasa yang melibatkan keadaan yang tidak biasa dan meringankan," kata mosi yang diajukan oleh jaksa wilayah Alexis King.
Beberapa pengemudi truk juga diketahui telah mengunggah di media sosial bahwa mereka akan menolak untuk bekerja di Colorado sampai kasus ini ditangani.