Sopir Tangki Mogok Kerja, Pertamina Pastikan Distribusi BBM Lancar
PT Pertamina (Persero) memastikan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke berbagai daerah tetap lancar, meski ada ancaman mogok dari ribuan awak mobil tangki (AMT) yang dimulai hari ini. Hal tersebut dinyatakan langsung oleh Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Rudy Permana.
Ia menyampaikan, bahwa perseroan telah membentuk satuan tugas (satgas) untuk memastikan kelancaran operasional yang melibatkan awak mobil tangki dari PT Garda Utama Nasional, PT Ceria Utama Abadi, PT Absolute Service, PT Prima Perkasa Mandiri, PT Ardina Prima, dan PT Cahaya Andika Tamara.
"Dengan program satgas, kami menjamin, kelancaran distribusi BBM di masyarakat, khususnya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di jalur padat mudik," terangnya melalui keterangan resmi, Senin (19/6).
Satgas yang dimaksud akan mulai beroprasi sejak 10 Juni hingga 10 Juli ini juga dibantu oleh unsur Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Selain itu, perusahaan juga akan melakukan strategi alih suplai antar Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) demi mengantisipasi potensi gangguan operasional yang mengganggu pasokan BBM nasional.
Tak hanya itu, ia juga memastikan stok BBM nasional masih bisa memenuhi kebutuhan nasional, yaitu rata-rata di atas 20 hari dari kebutuhan normal.
"Pertamina Patra Niaga mengelola sistem distribusi BBM serta memastikan perusahaan 4P menyiapkan karyawannya yang ditugaskan sebagai awak mobil tangki di seluruh wilayah distribusi secara profesional, siap, dan andal," sambungnya.
Rudy memastikan, 4P telah menyiapkan jumlah personil yang ditingkatkan secara khusus. Sebagai contoh, area Jabodetabek yang dilayani oleh Terminal BBM Jakarta Group, Plumpang, telah menyiapkan lebih dari 1.250 karyawan 4P yang bertugas sebagai awak mobil tangki, serta 200 awak mobil tangki penyokong dari sipil, TNI, dan Polri.
Angka itu melebihi kebutuhan harian normal yakni 1.190 orang di luar bulan Ramadhan. Selain itu, persiapan yang sama juga berlaku di seluruh perusahaan 4P di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Indonesia bagian timur.
"Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir akan ancaman kelangkaan BBM karena Pertamina Patra Niaga dan induk perusahaan PT Pertamina (Persero) mendapat penugasan negara dalam menjamin kelancaran distribusi BBM," tuturnya. (trs)