Curhat Sopir Taksi Harap-harap Cemas Menunggu Pencairan BLT
Sopir taksi di Surabaya mengeluhkan belum adanya bantuan dana segar dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur di tengah pandemi corona (Covid-19). Salah satunya ialah Astuti, sopir taksi yang biasa mangkal di area Pakuwon Mall, Surabaya Barat.
Astuti mengaku, dirinya mendengar jika akan ada bantuan langsung tunai (BLT) dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur sebesar Rp 600.000. Pendataan pun sudah dilakukan dengan menyerahkan kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK) dan kartu bukti karyawan. Namun, hingga saat ini bantuan yang diharapkan tersebut belum sampai di tangannya.
“Saya dengar langsung dari HRD (Human Resource Development) tempat saya kerja katanya bakal ada BLT Rp 600.000, untuk para sopir dari Dinas Perhubungan (Dishub). Pendataan sudah dilakukan sejak awal April lalu, namun sampai sekarang saya belum menerima,” curhat Astuti kepada Ngopibareng.id.
Senasib dengan Astuti, beberapa rekan sopir taksi lainnya juga belum menerima BLT tersebut. "Kabarnya BLT dari Dishub Jatim ini diperuntukkan untuk semua transportasi, bus, taksi sampai ojek dan taksi online juga," sambung dia.
Sopir taksi lainnya, Bagus Aryo Dwi juga mengungkapkan hal yang sama. Dia memang mendengar 'slentingan' dari pembina di perusahaannya tentang BLT senilai Rp 600.000 dari Dishub Jatim.
Tak percaya begitu saja dengan kabar tersebut, Bagus bahkan sengaja menelusuri kebenarannya melalui media sosial Facebook dan Instagram grup taksi yang diikutinya. "Saya cari-cari infonya, dan memang ada kabar tersebut," imbuhnya.
Bagus juga sudah didata seperti Astuti sejak awal April lalu. Dia juga menyerahkan KTP, KK, dan kartu karyawan. Namun hingga sekarang belum ada kelanjutannya.
“Sudah diminta pembina mengumpulkan KTP sejak 5 April 2020, dikasih tahunya kalau itu bantuan dari Dishub Jatim tanggal 18 April 2020. Saya juga sempet cek di Instagram dan Facebook tapi sampai sekarang belum ada kelanjutannya,” keluh Bagus.
Sedihnya, lanjut Bagus, nasibnya berbeda dengan rekan sesama sopir taksi di kota lain. Kabarnya, teman-teman Bagus tersebut sudah mendapat pencairan dana tersebut.
"Tahunya dari Facebook. Tapi saya lupa driver dari kota mana, menurut pengakuannya sudah cair (BLT)," terangnya.
Hingga berita ini diturunkan, Ngopibareng.id telah mencoba mengkonfirmasi langsung kepada Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Nyono, baik melalui sambungan telepon, WhatsApp, dan chat namun belum ada balasan.