Sopir Logistik Protes ODOL, Pelabuhan Ketapang Nyaris Lumpuh
Pelabuhan penyeberangan Ketapang, Banyuwangi praktis lumpuh akibat adanya unjuk rasa yang dilakukan sopir logistik di jalan depan pelabuhan Ketapang. Tidak hanya akses masuk yang tertutup, kendaraan dari Bali yang hendak keluar dari pelabuhan Ketapang juga kesulitan untuk keluar.
"Sampai saat ini hanya beberapa kendaraan yang bisa masuk," ujar General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Suharto, Senin, 3 Januari 2022.
Dia menjelaskan, yang punya kewenangan untuk menutup atau membuka pelabuhan Ketapang adalah Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD). Untuk itu pihaknya akan berkoordinasi dengan BPTD berkaitan dengan kondisi ini.
"Yang punya kewenangan menutup dan tidak sebetulnya BPTD. Jadi kita koordinasi dengan BPTD," tegasnya.
Suharto menjelaskan sudah lebih dari 30 menit akses masuk di pintu masuk Pelabuhan Ketapang nyaris tertutup total sehingga hanya ada satu atau dua kendaraan saja yang bisa masuk area pelabuhan Ketapang.
Tidak hanya akses pintu masuk ASDP Ketapang yang tertutup, di pintu keluar pelabuhan Ketapang juga mulai terjadi penumpukan kendaraan dari Bali yang baru turun dari kapal penyeberangan. Mereka terpaksa tertahan di pelabuhan karena akses di pintu keluar tertutup kendaraan logistik.
"Yang keluar (pelabuhan) juga ditutup sehingga tidak bisa keluar," jelas Suharto.
Seperti diketahui, ratusan sopir logistik melakukan aksi unjuk rasa memprotes aturan over dimension over loading (ODOL). Aksi unjuk rasa dilakukan di jalan raya depan pelabuhan Ketapang. Kondisi ini tentu saja membuat akses masuk ke pelabuhan Ketapang tertutup.