Sopir Lebih Dulu, Lalu Kiai dan Pastor di Sorga
Di kalangan tokoh-tokoh agama di Indonesia, kerap memunculkan humor yang saling memberikan minat serius. Salah satu humor yang masih melekat bagi tokoh agama ini adalah soal tiga orang yang sedang antri di depan pintu surga. Ketiga orang itu, seorang pendeta, seorang kiai dan seorang yang berpakaian compang-camping.
Saat pendeta dan kiai sedang khusyu' dan tawaduk menunggu antrean masuk sorga, tiba-tiba datang lelaki berpakaian compang-camping dan langsung menyibak antrean. Akhirnya, ternyata ia dipersilakan oleh malaikat untuk memasuki pintu sorga. Melihat itu, sang kiai dan pendeta bertanya heran kepada malaikat.
"Siapa dia? Kenapa orang seperti itu bisa seenaknya masuk sorga dan mendahului kami?"
Mendapat pertanyaan itu, malaikat menjawab, "Dia itu sopir bis jurusan Jakarta. Dia berhak masuk sorga lebih dulu”.
Jawab malaikat enteng ini, tentu semakin membuat heran pendeta dan kiai yang sudah lama antri di depan pintu sorga. Mungkin karena mereka merasa lebih berhak masuk lebih dulu.
”Amalan apa yang bisa membuat dia berhak lebih dulu dari kami,” ujar mereka kembali bertanya.
Malaikat kemudian menjawab enteng.“Karena dia saat duduk di belakang kemudi, semua penumpang terjaga dan berdoa dengan khusyuk (karena sopir ngebut). Sementara kalian, saat kalian berkhotbah di mimbar, umat kalian justru mengantuk dan tertidur lelap".
Demikian kisah Franz-Magnis Suseno dalam Bahasa Inggris di hadapan rombongan pastor lintas negara yang berkunjung ke Pesantren Tebuireng, Jombang, Rabu (9/8/2017). Romo Magnis dikenal sangat dekat dengan KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur). Karena kedekatannya, banyak cerita humor yang bisa dikisahkan untuk mengenang kebersamaan bersama tokoh pluralisme ini. Dengan kisah Romo Magniz, langsung disambut tawa para pastor. (adi)
Advertisement