Sop Janda di Kota Mojokerto Bikin Baper Pembeli
Apa yang terlintas di benak anda tentang 'Janda'? Pasti negatif bukan! Janda merupakan wanita yang sudah berstatus sendiri alias tidak lagi memiliki suami, baik itu karena bercerai atau ditinggal pergi oleh suaminya selamanya.
Status ini pastinya sangat rentan di mata masyarakat dari segala permasalahan dan pandangan yang negatif. Status janda pasti akan membuat masyarakat sekitar bertanya-tanya, apa penyebabnya mereka jadi sendiri alias single.
Begitu juga dengan kuliner berikut ini, yang dijamin bisa bikin masyarakat bertanya-tanya akan penyebutannya. Ya, kali ini kami akan membahas kuliner di Kota Mojokerto dengan mengusung nama 'Janda'. Tak biasa kan untuk didengar?
Sop Janda adalah kepanjangan dari Sop Jawa-Sunda, perpaduan Sop Jawa dengan Sop Sunda. Kalian bisa menikmati sop ini di Dapoer Ceria lantai 2 Rest Area Gunung Gedangan, Kota Mojokerto.
Kuliner satu ini merupakan Sop daging sapi biasa. Tapi lebih istimewa karena juga ditambah tulang sapi. Kuahnya terasa pedas menyegarkan karena berisi banyak cabai rawit. Banyak orang menyukai sop janda karena dagingnya memang empuk dan kuahnya nikmat.
Aromanya khas kuah sapi dengan wangi rasa pedas khas cabai rawit dan tanpa bumbu penyedap rasa atau MSG (Monosodium glutamate). Terlihat beberapa bumbu masakan adalah bawang bombai, bawang putih, bawang merah, serai, daun pre, dan lain-lain.
Kuliner ini diberi nama Sop Janda karena pemiliknya adalah keturunan Sunda. Ia adalah Mega Twilana Inda Dewi 31 tahun.
"Janda itu awal mulanya itu kan dari Jawa Sunda, nenek saya dari Sunda, saya tinggalnya di Jawa," kata Mega Jumat 2 Juli 2021.
Daya Tarik Kulner Khas
Menurut wanita berhijab itu, yang membedakan Sop Janda dari yang lainnya ini adalah perbaduan rempah-rempahnya. "Perbedaan itu kita pakai rempah-rempah tanpa pengawet," terangnya.
Sekali produksi, Mega menyiapkan puluhan porsi setiap harinya. Sekali masak membutuhkan waktu 20 menit. Ia membuka kios di Rest Area Gunung Gedangan yang diresmikan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari itu mulai pukul 11.00 WIB hingga habis.
"Biasanya 3 kg iga sapi, 1 kg nya itu kisaran menjadi 10 porsi Sop Janda," jelas Mega.
Harga yang dipatok juga cukup terjangkau. Tidak perlu merogoh kocek yang terlalu dalam. Kalian bisa menikmati di tempat atau dibawa pulang.
"Satu porsi dipatok dengan harga Rp 25 ribu rupiah. Satu mangkuk sop janda berisi 3 buah iga disajikan terpisah dengan nasi," tandas Mega.