Songsong Kemarau, Koptan Terima 15 Ton Benih Jagung
Memasuki awal musim kemarau, sebanyak 68 kelompok tani (koptan) di Kota Probolinggo menerima bantuan 15 ton benih jagung hibrida. Benih jagung bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) itu diserahkan Walikota Hadi Zainal Abidin di aula Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertahankan) Kota Probolinggo, Senin, 26 April 2021.
”Saya minta kepada Dinas Pertanian menyiapkan benih dan bibit unggul sehingga hasil panennya juga bagus. Bukan hanya benih dan bibit yang diserahkan, tapi kualitasnya juga diperhatikan. Jangan sampai hasil panen tidak memuaskan,” kata Habib Hadi, panggilan akrab walikota.
Sebanyak 15 benih jagung hibrida senilai Rp1,05 miliar itu bakal mencakup luas lahan 1.000 hektare pada musim kemarau ini. Luas lahan pertanian (sawah) di Kota Probolinggo sekitar 2.376 hektare tetapi pada musim kemarau ini sekitar separo di antaranya akan ditanami jagung.
Walikota juga mengingatkan, lahan pertanian di Kota Probolinggo dari tahun ke tahun semakin sempit. Penyebabnya, lahan pertanian beralih fungsi di antaranya menjadi permukiman dan industri.
“Saya berharap Dispertahankan untuk melakukan terobosan baru. Di kelompok tani ini banyak hal yang menjadi kendala, khususnya mengenai peralatan, dan lain-lainnya. Tolong ini diperhatikan,” kata walikota.
Habib Hadi menambahkan, fakta di lapangan dengan teori pertanian bisa berbeda. “Mudah-mudahan dengan adanya diskusi antara narasumber dan kelompok tani, ada cara baru yang bisa meningkatkan produksi dan hasil panen,” katanya.
Sementara itu Plt Kepala Dispertahankan, Yoyok Imam mengatakan, ketersediaan benih jagung dan sosialiasi kepada koptan untuk menurunkan persentase kehilangan hasil panen.
Berdasarkan catatan, pada 2020 lalu areal tanaman jagung di Kota Probolinggo mencapai 4.871 hektare dengan produksi 34.993 ton.
Selain menerima bantuan benih jagung hibrida, 40 ketua koptan yang hadir di aula Dispertahankan juga mendapatkan pembinaan pasca panen. Narasumbernya, Dwi Purnomo dari Politeknik Pembangunan Pertanian Malang.
Advertisement