Solusi Menjaga Penampilan dengan Menggunakan Tawas
Salah satu bahan alami yang saat ini sudah banyak digunakan dalam membantu menjaga penampilan adalah tawas. Selain biasa dimanfaatkan menjadi bahan kecantikan, tawas juga memiliki manfaat lain seperti membersihkan air, mengatasi bau mulut, dan masih banyak lagi.
Dalam tawas terdapat kandungan yang dapat membantu menjaga kebersihan ketiak . Berikut adalah manfaat tawas yang perlu Anda ketahui.
Kandungan Tawas
Tawas atau alum, merupakan salah satu jenis senyawa kimia yang terbuat dari molekul air serta dua jenis garam lainnya.
Alum kalium merupakan jenis alum yang paling penting. Alum kalium merupakan senyawa yang tidak berwarna dan mempunyai bentuk kristal oktahedral atau kubus ketika kalium sulfat dan aluminium sulfat keduanya dilarutkan dan didinginkan.
Larutan alum kalium tersebut bersifat asam. Alum kalium sangat larut dalam air panas. Ketika kristalin alum kalium dipanaskan terjadi pemisahan secara kimia, dan sebagian garam yang terdehidrasi terlarut dalam air.
Jenis-jenis Tawas
Potasium tawas, potasium tawas adalah jenis tawas yang terbuat dari kalium aluminium sulfat. Jenis tawas ini biasanya sering digunakan sebagai bahan dapur untuk mengawetkan makanan atau juga sering ditambahkan dalam baking powder. Selain itu, jenis tawas ini juga digunakan dalam pemurnian air.
-Soda tawas, adalah salah satu jenis tawas yang sering digunakan dalam baking powder dan sebagai acidulant atau mengasamkan makanan.
-Amonium tawas, amonium tawas yang sering digunakan dalam perataan atau penyamaan warna, pewarnaan tekstil, pembuatan tekstil bahan api, pembuatan semen porselen dan lem sayuran, pemurnian air, dan produk deodoran.
-Chrome tawas, yaitu jenis tawas yang memiliki senyawa ungu tua, biasanya ditambahkan untuk membuat kristal lavender yang berwarna ungu.
- Tawas selenat, yaitu jenis tawas yang mengandung senyawa selenium. Selenium merupakan bahan oksidator kuat, sehingga dapat digunakan sebagai antiseptik.
- Aluminium sulfat, Senyawa ini juga dikenal sebagai tawas pembuat kertas. Namun, secara teknis ini bukan tawas.
Manfaat Menggunakan Tawas bagi Kecantikan
1. Menghaluskan ketiak
Tawas mampu mengangkat kotoran dan minyak berlebih pada kulit yang bisa disebabkan oleh seringnya mencukur ketiak.
2. Sebagai deodorant alami
Tawas juga bisa menjadi deodorant alami untuk mencegah bau badan setelah seharian beraktivitas. Kristal deodoran dari tawas merupakan jenis deodoran alternatif yang terbuat dari garam mineral alami yang disebut potassium alum.
Selain sebagai deodoran alami, tawas juga dikenal mengandung bahan-bahan alami, serta klaim menurunkan risiko kanker payudara.
3. Memutihkan bagian selangkangan
Selangkangan merupakan salah satu area tubuh manusia yang rentan terserang virus dan bakteri. Akibatnya, hal ini bisa menyebabkan infeksi dan membuat area selangkangan gatal-gatal. Hal ini karena selangkangan merupakan bagian tumbuh yang lembap sehingga menjadi tempat jamur bisa berkembang biak dengan cepat.
4. Merawat kulit ketiak setelah dicukur
Biasanya setelah mencukur ketiak, hal yang akan dirasakan adalah gatal. Untuk itu, Anda bisa menggunakan tawas setelah mencukur ketiak, karena di dalam tawas terdapat kandungan antibakteri yang bertugas mencegah iritasi setelah dicukur.
5. Merontokkan bulu
Secara tradisional, dahulunya tawas berguna untuk membantu merontokkan bulu. Caranya, campurkan 1/2 sdt bubuk tawas bersama dengan 1 sdt air mawar. Sesuaikan jumlah bubuk tawas serta air sesuai kebutuhan. Perbandingan bubuk tawas dengan air mawar kira-kira 1:2.
6. Bermanfaat untuk tumit pecah-pecah
Bagi Anda yang mengalami masalah tumit pecah-pecah, dapat memanfaatkan tawas untuk mengatasinya. Caranya cukup mudah, tawas dipanaskan dalam wadah kosong kecil hingga mencair dan berbusa. Setelah semua air menguap, matikan api dan biarkan ampasnya dingin.
Setelah itu, tumbuk hingga halus dan campurkan dengan sedikit minyak kelapa. Oleskan pada tumit yang pecah-pecah secara rutin.
Efek Samping Penggunaan Tawas
Meski memiliki manfaat baik, penggunaan tawas juga berpotensi memicu iritasi pada kulit dan selaput lendir. Selain itu, bahan kimia pada tawas dapat merusak paru-paru. Sedangkan untuk efek jangka panjangnya, tawas juga dapat menyebabkan paparan yang dapat meningkatkan risiko kanker tertentu, plak oral, hingga penyakit Alzheimer.