Solusi Masa Depan, Investor Cina Siap Bangun PLTS dan Sel Surya di Kota Madiun
Kota Madiun terus merangkak naik. Dari semula kota singgah, kota pensiunan, menjadi kota dunia. Salah satu yang digenjot adalah masalah investasi khususnya di energi baru dan terbarukan.
Paling baru, Kota Madiun akan mendapatkan suntikan investasi dari pengusaha Cina. Mereka akan membangun beberapa hal, seperti sel surya, Pembangkit listrik tenaga sampah (PLTS), agrobisnis, hingga wisata. Hal itu disampaikan Walikota Madiun 2019-2024, Maidi, Senin 13 Mei 2024.
Menurutnya, investasi yang akan dibangun oleh investor asal Cina itu akan menjadikan Madiun sebagai kota yang makin maju, bersih, dan memiliki teknologi mumpuni di Jawa Timur. Investasi itu kini sedang dilakukan penjajakan, termasuk hal-hal yang dibutuhkan dalam investasi tersebut.
"Ini kita sedang penjajakan investasi dari Cina terkait agrobisnis, sel surya, dan PLTS itu. Sebab, masalah Pertanian, energi listrik, dan sampah adalah problem masa depan sebuah wilayah yang sedang berkembang. Nah sebelum masalah itu datang, kita harus antisipasi," kata Maidi.
Maidi menyebut, investasi ini tak hanya untuk Kota Madiun, namun juga meliputi wilayah Aglomerasi Madiun Raya, yakni Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Ponorogo. Maka dari itu, selain penjajakan terkait investasinya, dirinya juga segera melakukan komunikasi intens dengan para kepala daerah di wilayah Madiun Raya.
Adanya investasi dari Cina ini melanjutkan investasi yang sudah dilakukan oleh negara-negara lainnya. Namun ia tetap memahami adanya pro kontra terhadap investasi dari negeri tirai bambu dari para masyarakat. Terutama terkait pekerja asing yang mungkin akan bekerja di wilayah Kota Madiun.
Untuk mengantisipasi mengenai tenaga kerja asing itu, dirinya sedang menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Salah satunya adalah menguliahkan ribuan anak miskin di Kota Madiun agar memiliki keahlian khususnya di lini investasi tersebut. Meskipun ia tak menampik jika di awal-awal investasi bakal ada tenaga kerja asing yang datang.
"Kalau ada investasi internasional seperti ini, kita harus siapkan semuanya. Fasilitas hingga SDM-nya, sehingga kita tak jadi penonton saja. Kita juga akan menjadi pemain. Makanya Pemkot Madiun setiap tahun kuliahnya seribu lebih anak tidak mampu. Ini untuk menaikkan kemampuan dan mengangkat ekonomi," katanya.
Untuk investasi dari Cina di bidang agrobisnis, sel surya, dan PLTS itu ditargetkan berjalan dan terealisasi tahun depan. Sebab tahun ini, kata Maidi, Pemkot Madiun sedang menyiapkan fasilitas kota agar semakin baik dan terus menarik banyak investor luar dan dalam negeri.
"Sekarang sedang dibangun rumah sakit internasional, toko komersial nasional, jaringan kabel bawa tanah, hingga penataan sungai. Saya pingin sungai seperti di Jepang. Setelah ini selesai semua, yang Cina akan terealisasi. Jadi tahun depan.Kalau kotanya rapi dan bagus, maka investasi akan masuk kan," katanya.