Solusi Aman Bebas Kacamata di RS Mata Undaan, Operasi ICL Solusi Terbaiknya!
Solusi untuk bebas dari kacamata hingga saat ini telah bermacam-macam prosedurnya. Salah satu prosedur bedah yang dijalankan di RS Mata Undaan bagi pasien yang ingin bebas dari kacamata adalah ICL atau Implantable Collamer Lens.
Dokter RSMU, dr Dini Dharmawidiarini, Sp.M (K) menjelaskan, metode bedah ICL adalah metode penanaman lensa buatan permanen, yang diperuntukkan bagi para pasien yang ingin bebas kacamata, khususnya mereka yang menderita mata rabun jauh atau minus 3.00 hingga 14.00.
Adapun lensa buatan yang ditanam saat bedah ICL terbuat dari plastik dan kolagen yang disebut collamer, yang aman digunakan untuk mata manusia.
"Dimana lensa kita sendiri yang diciptakan oleh Tuhan, yakni kornea ini tidak perlu diotak-atik, metode ICL ini cuma ditambah di depannya kornea sebagai pengganti soflens atau kacamata. Kornea kita juga tidak perlu dilaser dan tidak akan merubah strukturnya anatominya karena operasi ICL ini," ucapnya.
Dokter Divisi Lensa, Kornea dan Bedah Refraktif ini juga menerangkan, prosedur ICL ini untuk membebaskan pasien dari kacamata ataupun kontak lensa baru bisa dilakukan pada pasien yang berumur di atas 20 tahun.
Menurutnya, alasan bedah ICL baru dapat dilakukan pada pasien di atas 20 tahun karena proses pertumbuhan mata yang sempurna baru selesai saat seseorang menginjak umur 20 tahun.
"Ini juga berkaitan dengan ukuran dari lensa yang ditanam saat ICL. Tiap lensa tersebut akan diukur sesuai ukuran mata masing-masing pasien karena setiap mata itu memiliki ukuran yang berbeda-beda lain maka kita tunggu sampai pertumbuhan mata kita berhenti, baru pasien itu memenuhi syarat untuk menjalani bedah ICL," ungkapnya.
Untuk proses pemulihan pasca operasi ICL yang dijalankan oleh para pasien, Dokter Dini menjelaskan, langkah-langkah pemulihannya tidak jauh berbeda dengan mereka yang telah menjalankan prosedur bedah Lasik.
Namun, efek samping yang langsung dirasakan para pasien yang menjalani prosedur bedah ICL menurutnya berbeda dengan mereka yang menerima prosedur bedah Lasik.
"Efek wow-nya langsung dapat dirasakan sesudah ICL. Bahkan, ada pasien saya yang langsung menangis karena bisa melihat 100 persen, yang sebelumnya jarak pandangnya hanya 1 meter dan melihat yang tidak pernah dia lihat sebelumnya karena harus menggunakan kacamata dengan lensa tebal," tuturnya.
Dokter Dini juga menjelaskan, salah satu keunggulan yang dipunyai oleh RS Mata Undaan adalah tim dokter yang menangani operasi bedah ICL ini sudah berkualitas tinggi, yang ditunjukkan dengan dokter yang telah tersertifikasi. Menurutnya, tidak sembarangan dokter mata yang dapat melakukan bedah refraksi tersebut.
"Dokter tersebut harus memiliki kompetensi bedah refraksi, saya sendiri adalah sub spesialis bedah refraksi, jadi untuk bisa melakukan operasi ICL ini ada persyaratan, sertifikasi tambahan, dan tidak semua dokter mata bebas melakukan ini, dan yang memenuhi persyaratan itu di Indonesia baru tiga orang, termasuk saya sendiri," pungkasnya.