Solo Tawarkan Wisata Kesehatan Jiwa, Ajak Kerjasama Jatim
Wellness tourism atau wisata kesehatan banyak diminati dan dicari para wisatawan, terutama wisatawan domestik. Hal ini tentunya tak terlepas dari kondisi pandemi saat ini, sehingga isu kesehatan menjadi fokus semua orang.
Bahkan, menurut data Global Wellness Institute, wellness tourism pertumbuh paling cepat dalam sektor wellness economy. Tercatat, perjalanan wellness tahun 2019 mempresentasikan 6,5 persen dari total perjalanan wisatawan dunia. Sementara, Asia Pasifik menduduki peringkat kedua setelah Eropa.
Wellness pun saat ini menjadi gaya hidup yang banyak dipilih masyarakat, agar imunitas tetap terjaga saat pandemi Covid-19. Berbicara mengenai wellness atau kesehatan tak hanya mengenai kesehatan fisik semata, tetapi juga kesehatan mental dan jiwa.
Kota Solo menjadi salah satu Kota di Indonesia yang bisa Anda kunjungi untuk memenuhi kebutuhan kesehatan mental serta jiwa. Sola yang memiliki slogan pariwisata baru, yakni "Solo Wellness City, The City Of Java Wellness" akan menjadi pilot project wellness city di Indonesia.
"Tarian Jawa dan spa keraton menjadi andalan dalam wellness tourism untuk memenuhi kebutuhan jiwa. Menari tidak hanya melatih kebugaran fisik tetapi juga memenuhi kebutuhan jiwa," ujar Ketua BPBD Kota Solo, Retno Wulandari, dalam penandatanganan kerja sama dengan BPBD Jawa Timur, Selasa, 30 November 2021.
Retno menjelaskan, wellness tourism saat ini juga banyak diburu oleh kaum milenial, sebab mindset gaya hidup sehat sudah banyak dilakukan oleh para milenial.
"Wellness tourism saat ini bukan hanya untuk usia 40 tahun ke atas, tapi milenial juga banyak tertarik. Kami punya kampung wisata pembuatan lulur, banyak sekali milenial datang dan ingin melihat proses pembuatan lulur tersebut," jelasnya.
Selain perawatan tubuh untuk menjaga kesehatan mental serta jiwa. Solo juga memiliki banyak kawasan spiritual, seperti masjid Agung, Keraton Kasunanan Surakarta, Pura Mangkunegara dan titik lainnya yang menyajikan kegiatan-kegiatan kebudayaan dan tradisi.
Dalam hal kerja sama dengan BPBD Jatim, Retno mengungkapkan, pihaknya akan melakukan langkah nyata, seperti membuat paket wisata bersama.
"Untuk potensi wisata Solo dan Jatim tentunya kita akan menindaklanjuti dengan rapat bersama untuk memutuskan langkah kongkret bersama," pungkasnya.
Advertisement