Solksjaer Sebut Permainan Negatif ala Mou Bodoh
Sejak menggantikan pekerjaan Jose Mourinho, pelatih interim Manchester United Ole Gunnar Solksjaer menolak untuk mengkritik Mourinho. Namun, setelah sukses mengalahkan Tottenham Hotspur 1-0, Solkjaer mulai berani buka suara terkait kunci sukses timnya dalam enam pertandingan secara beruntun.
Legenda Manchester United itu mengklaim bahwa capaian Setan Merah karena meninggalkan sepak bola negatif ala Mourinho. Solksjaer juga menyebutkan, ia mengembalikan prinsip permainan menyerang yang seharusnya dianut Manchester United.
"Itulah yang dibangun United, sepak bola menyerang, maju. Tidak bodoh, umpan dan kembali (ke belakang),” tutur Solksjaer menyindir gaya permainan Mourinho.
“Saya harus jujur, itu bisa merugikan kami di putaran kedua. Kita bisa bermain dengan lebih banyak pengalaman, mencatatnya, menyelesaikannya, dengan dua sentuhan, melanjutkannya (menerus cara main seperti ini),” jabarnya.
Solksjaer juga mengungkapkan, bahwa tidak memaksakan keinginannya pada pemain adalah faktor lain keberhasilannya. “Kami ingin memainkan umpan pembunuh sejak dini, dan kami bisa saja memainkan satu atau dua operan lebih, mengalihkan titik permainan lebih sering. Tapi mereka Anak-anak muda, Anda tidak boleh mengambil itu dari mereka,” ujarnya.
Menurut Solksjaer, ketika bekerja di Manchester United, semua itu harus dinikmati. Pernyataan ini tampaknya menyinggung konflik antara Mourinho dengan sejumlah pemain The Red Devils selama ia bekerja di Manchester United.
"Ini tentang menyerang, ini tentang kecepatan, kekuatan, menyerang dengan cepat," lanjutnya lagi.
Kini, dengan enam kemenangan secaraq beruntun, dan hasil maksimal terakhir atas kompetitornya untuk mendapatkan tempat permanen di Manchester United, Mauricio Pochettino, menguatkan dukungan untuk Solksjaer agar diikat secara permanen.
Mengenai kemungkinan itu, Solksjaer tak mau besar kepala. Ia menyatakan bahwa pekerjaannya di Manchester United hanya sampai akhir musim ini. Solksjaer pun memilih untuk melihat apa yang terjadi saat kompetisi Premier League nanti berakhir.