Solksjaer Salahkan Bola Atas Hasil Imbang di Kandang Club Brugge
Manchester United harus menelan kekecewaan setelah menerima hasil imbang 1-1 di kandang Club Brugge di babak 32 besar Liga Europa 2019/2020, Jumat 21 Februari 2020 di Jan Breydel Stadium. Solksjaer pun menunjukkan rasa ketidaksukaannya pada hasil ini. Bola berbeda yang digunakan dalam pertandingan ini menjadi alasan timnya tidak bisa tampil maksimal di laga tersebut.
Menurutnya, bola yang dipakai terlalu ringan, sehingga memengaruhi ketepatan arah bola ketika menyentuh tanah, akibatnya sulit dikontrol. Para pemain MU juga tak mudah mengarahkan bola ke sasaran yang tepat.
Solksjaer mengakui jalannya pertandingan menjadi sulit bagi timnya. Para pemainnya harus beradaptasi lagi dengan kondisi bola yang tidak biasa mereka pakai.
“Tapi lawan juga menggunakan bola yang sama, jadi bukan kami saja yang mengalami masalah ini,” ujar pelatih asal Norwegia ini.
Pelatih Club Brugge, Philippe Clement mengatakan, bahwa yang memasok bola untuk pertandingan ini adalah EUFA, bukan klubnya. Sehingga Club Brugge tidak bisa disalahkan dengan penggunaan bola tersebut.
Masalahnya, bola ini baru digunakan di babak 32 besar, bukan sejak penyisihan. Sehingga perubahan bahan serta teknologi bola kali ini tidak akrab di kaki para pemain MU.
Tapi lagi-lagi Clement menyatakan jika bola ini digunakan semua tim yang bertanding di babak 32 besar. Jadi seharusnya bukan masalah karena tim lain juga memakainya.
Ia justru menyoroti keputusan sang pengadil di lapangan yang tak memberikan penalti kepada timnya meski kiper MU Sergio Romero melakukan pelanggaran keras terhadap pemainnya di dalam kotak penalti MU.
Dari replay kejadian serta pengamatan langsung di lapangan, tidak ada alasan bagi wasit tidak menghadiahi penalti bagi timnya ketika Romero memotong gerakan pemainnya dengan kedua kakinya.