Solidaritas Lineker, Wright-Shearer Mundur dari Host MOTD di BBC
Ian Wright dan Alan Shearer dipastikan mundur dari pekerjaannya sebagai pesenter acara sepak bola, Match of The Day (MOTD) yang ditayangkan BBC setiap hari Sabtu. Langkah keduanya merupakan bentuk solidaritas kepada rekan seprofesinya, Gary Lineker.
Dikutip dari Metro, Lineker dipastikan menarik diri dari acara Match of The Day sebelum ada kesepakatan mengenai penggunaan media sosialnya, sampai ada kesepakatan di antara kedua belah pihak.
Pengumuman itu muncul setelah Lineker mengkritik kebijakan suaka yang dibuat Pemerintah Inggris baru-baru ini.
BBC mengatakan, komentar ini melanggar pedoman mereka karena Lineker adalah karyawan lepas, yang menjadi pembawa acara Match of the Day sejak 1999.
Lebih lanjut BBC menambahkan, bahwa Lineker harus ‘menjauh dari keberpihakan pada isu politik partai atau kontroversi politik’.
Lineker sendiri telah menerima dukungan luas di media sosial dan rekan seprofesinya di acara MOTD, Ian Wright dan Alan Shearer. Keduanya telah menyatakan mundur dari acara tersebut sebagai tanggapan atas keputusan BBC.
“Semua orang tahu apa arti Match of the Day bagi saya, tetapi saya telah memberi tahu BBC bahwa saya tidak akan melakukannya besok. Solidaritas,” bunyi cuitan mantan striker Inggris dan Arsenal, Ian Wright.
Pencetak gol terbanyak Premier League, Alan Shearer, mengikuti langkah Wrigth, dengan mengatakan: “Saya telah memberi tahu BBC bahwa saya tidak akan tampil di MOTD besok malam (waktu setempat),” bunyi cuitan legenda Inggris dan Newcastle tersebut.
Diketahui, awal pekan ini Menteri Dalam Negeri Inggris Suella Braverman mengungkapkan rencana pemerintah untuk melarang orang yang tiba di Inggris secara ilegal untuk meminta suaka.
Ms Braverman mengatakan, ini akan memerangi peningkatan jumlah orang yang melintasi selat.
Kebijakan itu mendapat dukungan dari Perdana Menteri Rishi Sunak yang menyatakan akan menghentikan perahu kecil adalah prioritas bagi rakyat Inggris. Namun kebijakan tersebut menuai protes banyak anggota parlemen oposisi. Bukan hanya itu, badan amal mengutuk rencana tersebut.
Lineker sendiri menggambarkannya sebagai 'kebijakan sangat kejam, yang diarahkan pada orang yang paling rentan dalam bahasa yang tidak berbeda dengan yang digunakan oleh Jerman di tahun 30-an'.
Komentar Lineker mendapat tanggapan cepat dari BBC, yang mengatakan: “Dalam hal memimpin liputan sepak bola dan olahraga kami, Gary tidak ada duanya.”
“Kami tidak pernah mengatakan bahwa Gary harus menjadi zona bebas opini, atau bahwa dia tidak dapat memiliki pandangan tentang isu-isu yang penting baginya, tetapi kami telah mengatakan bahwa dia harus menjauhkan diri dari keberpihakan pada isu-isu politik partai atau kontroversi politik.”
Saat masih aktif bermain, Lineker tercatat pernah membla Leicester City, Everton, Barcelona dan Tottenham serta memiliki 80 caps untuk Timnas Inggris. Lineker juga menjadi pencetak gol terbanyak keempat The Three Lions dengan 48 gol.
Sejak pensiun, ia banting setir menjadi presenter di BBC. Di stasiun televisi tersebut, Lineker cukup disegani dan merupakan presenter dengan bayaran tertinggi di BBC, memperoleh sekitar Rp25 miliar pada tahun 2020.
Ketertarikan pria berusia 62 tahun itu pada masalah suaka bukan tanpa alasan. Sebab, sebelumnya Lineker menampung para pencari suaka dan secara terbuka menyerukan hak dan perlindungan yang lebih baik bagi para pengungsi.
Menyusul pengumuman BBC terhadap Lineker, mantan presenter BBC Dan Walker menuliskan cuitan pada akunnya: “Saya dulu duduk untuk Gary Lineker di MOTD… tidak yakin saya akan menyukainya akhir pekan ini. Sangat berantakan!”