Solar Langka Nelayan di Pesisir Sidoarjo Mengeluh Tak Bisa Melaut
Ratusan nelayan pesisir timur di Sidoarjo, tidak bisa melaut akibat kelangkaan solar. Hal ini merupakan dampak dari pembatasan pembelian BBM jenis solar oleh pemerintah. Nelayan berharap agar pemerintah mempermudah pembelian BBM jenis solar untuk para nelayan agar mereka bisa melaut lagi.
Salah satunya Umar sanusi. Warga Desa Gisik Cemandi, Kecamatan Sedati, Sidoarjo. Ia sengaja menyandarkan perahunya bersama para nelayan lainya. Mereka menunggu pasokan BBM jenis solar supaya mereka bisa beraktivitas lagi.
"Di Desa Gisik Cemandi ada 400 nelayan yang aktivitasnya terganggu sejak dua minggu terakhir. Ini merupakan dampak pembelian solar yang dibatasi pemerintah. Kalaupun ada itu pun harganya mahal dan di dapat dari pengecer," ucap Umar, Sabtu, 25 Juni 2022.
Umar mengungkapkan bahwa biasanya untuk sekali berangkat pulang pergi dia bisa menghabiskan 20 liter solar untuk menuju ke tengah laut dan kembali pulang. Namun dengan adanya pembatasan pembelian dia hanya dapat 10 liter saja dan itu pun tidak sampai ke tengah laut.
"Otomatis pendapatan dan perolehan tangkapan nelayan tidak banyak," imbuhnya.
Pria yang menggantungkan hidupnya dengan melaut ini mengeluh. Menurutnya, sejak adanya kelangkaan BBM jenis solar, mereka biasanya melakukan aktivitas mencari ikan setiap hari, kini mereka hanya seminggu dua kali saja karena kelangkaan solar.
Para nelayan di pesisir Sedati Sidoarjo berharap agar pemerintah tidak membatasi pembelian BBM jenis solar untuk nelayan. "Serta membuatkan SPBU BBM jenis solar di kawasan ini agar para nelayan bisa melaut lagi," pungkasnya.
Advertisement