Sofyan Jalil Mengaku Sering Dikira Menteri Pertanian
Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia Sofyan Jalil mengaku sering dianggap sebagai menteri pertanian. Ini gara-gara ada istilah agraria dalam nama kementerian yang dipimpinnya.
"Saya sering dikira menteri yang mengurusi pertanian. Sebab, agraria dalam kamus diartikan sebagai pertanian," katanya di depan ratusan para pengembang peserta FIABCI Global Business Summit 2018 di The Westin Hotel, Nusa Dua, Bali, Jumat 7 Desember 2018.
Pernyataan pengantar menteri asal Aceh ini memancing gerrr peserta yang sebagian besar berasal dari luar negeri ini. Sofyan menjadi narasumber untuk menjelaskan berbagai aturan kepemilikan lahan dan properti oleh asing.
"Tapi dengan tambahan Tata Ruang Indonesia dalam nama kementerian saya, kini sudah jelas. Saya tidak mengurusi pertanian, tapi merencanakan dan membuat kebijakan untuk lahan pertanian," lanjutnya.
Kepada para pengusaha properti daei luar negeri, Sofyan menjelaskan langkah dan kebijakannya terhadap kepemilikan properti oleh asing. Disebutkan bahwa kementeriannya sedang mengajukan rancangan undang-undang baru tentang hal ini.
Langkah itu dilakukan karena adanya tren baru tentang kepemilikan properti di berbagai negara. "Kalau kita punya uang, sekarang bisa memiliki apartemen di Singapura, Amerika, Eropa, dan Australia. Properti dunia berkembang seperti ini," katanya. Ditegaskan bahwa yang sedang disiapkan hanya soal kepemilikan properti. Bukan menyangkut investasi asing," jelasnya. Ia mencontohkan bahwa salah satu semangat rancangan UU Baru adalah mendorong perumahan bertingkat atau apartemen guna efisiensi lahan. "Jadi kita mendorong pengembangannya buka pada landed house tapi perumahan bertingkat atau apartemen," katanya. Sejumlah inisiatif baru tentang pengaturan kepemilikan properti oleh asing. Semuanya bertujuan untuk memberikan kepastian hukum, pertumbuhan bisnis properti, dan perlindungan terhadap penduduk lokal untuk bisa memiliki tempat tinggal.Sofyan yang pernah juga menjadi Menteri BUMN ini banyak menyampaikan joke saat menyampaikan presentasi di depan para pengembang dari luar negeri ini. Misalnya saat ia menjelaskan tentang jabatannya sebagai menteri yang akan berakhir setelah pemilihan presiden tahun depan. "Seperti Anda ketahui, tahun depan akan ada penggantian menteri. Saya akan mentransfer berbagai inisiatif ini ke menteri baru nanti. Kalau pun saya dipercaya lagi menjadi menteri, saya ingin menjadi Menteri Pemuda dan Urusan Perempuan," katanya sambil tertawa. Jadi Menteri Urusan Perempuan Pak? Fiabci Global Business Summit berlangsung di The Westin, Nusa Dua, Bali, 6-8 Desember 2018. FIABCI (Federation Internationale des Administrateurs de Bien- Conselis Immobiliers) adalah Federasi Real Estate International. FIABCI didirikan di Paris 73 tahun lalu. Kini, federasi pengembang seluruh dunia itu telah beranggotakan 72 Negara. Indonesia menjadi negara pertama di luar Eropa yang menjadi tuan rumah pertemuan bisnis para pengembang seluruh dunia ini. Pertemuan tahun ini sudah yang ke-37 kali. Indonesia terpilih menjadi tuan rumah karena punya model pengembangan rumah rakyat yang melibatkan swasta.(rif)