Soekarwo Tak Tahu Ada Pejabat Pemprov yang Terlibat Prostitusi
Santernya kabar keterlibatan pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) pada dugaan praktik prostitusi (daring) online, memicu respon Gubernur Jawa Timur Soekarwo (Pakde Karwo).
Pakde Karwo mengaku tak tahu secara pasti siapa pejabat yang terlibat dalam kasus yang menjerat artis Film Televisi (Ftv) Vanessa Angel. Ia mengaku memilih untuk bersikap praduga tak bersalah.
“Saya ndak bisa, hukum itu tidak bisa, praduga bersalah. Hukum itu harus dari fakta. Kalau isu kan tidak bisa,” kata dia, usai melantik Wali Kota Probolinggo dan Bupati Sampang, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu 30 Januari 2019.
Pakde Karwo juga mangaku jika dirinya tak menemukan sama sekali data terkait keterlibatan pejabat itu. Menurutnya indikasi itu juga sangat minim
“Bagaimana mau mengecek wong datanya nggak tahu,” kata Gubernur Jawa Timur dua periode ini.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim Anom Suharno menegaskan bahwa berita dan informasi tersebut tidak benar alias hoaks.
Anom mengaku jika kemarin, Selasa 29 Januari 2019 dirinya mengkonformasi langsung kepada Kepolisian Daerah (Polda) Jatim untuk menanyakan hal itu.
“Ga ono wes (tidak ada sudah) dibantah sama Kapolda sama Reskrim, nggak ada. Itu hoax. Kemarin saya sudah klarifikasi ke Polda, siapa Pak? mereka bilang gak ada,” katanya
Menurutnya pihak Pemprov sudah menelusuri siapa dan dimana oknum yang terlibat itu, begitu pula soal tuduhan terkait siapa sosok ASN tersebut.
“Kita sudah cari, yang dituduhkan itu siapa dimana? Lalu saya serahkan ke Polda siapa itu yang ngasih informasi. Jadi ini sudah wewenang polda. Ga ono sopo sing ngomong (yang bicara)," ucapnya.
Lantaran informasi itu sudah menyebar kemana-mana, Anom pun mengimbau kepada pihak yang menyebar informasi hoaks tersebut untuk bertanggung jawab.
“Untuk media yang menyebar informasi itu dia harus tanggung jawab, karena itu kewenangannya Polda. Itu pemberitaan sepihak dan tanpa klarifikasi,” pungkasnya. (frd)
Advertisement