Soekarwo Kritik Jam Dinding DPRD Malang yang Telat
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Soekarwo sempat menyinggung jam dinding yang berada di atas ruang sidang paripurna Gedung DPRD Kota Malang di sela-sela memberikan sambutan saat pelantikan 40 anggota pergantian antar waktu (PAW) DPRD Kota Malang, Senin 10 September 2018 kemarin. Jam digital tersebut menurutnya tidak cocok dengan waktu aslinya.
"Jam (dinding) diatas ini aja nggak cocok. Soalnya gedung dewan nggak ada yang ngurus setelah adanya penangkapan KPK. Apalagi urusan masyarakat Kota Malang," katanya yang kemudian diikuti tawa kecil para hadirin
Soekarwo bersyukur pelantikan anggota PAW DPRD Kota Malang ini dapat dilaksanakan dengan segera. Sehingga dengan begitu, penyelenggaraan pemerintahan di Kota Malang dapat kembali berjalan dengan efektif dan efisien.
"Anggota dewan yang baru diharapkan segera melakukan fungsi kedewanan seperti pengawasan, peraturan daerah, dan anggaran daerah. Manfaat bagi masyarakat Kota Malang harus lebih dulu daripada kepentingan-kepentingan lain," terangnya.
Atas kekosongan kursi anggota DPRD Kota Malang tersebut, Gubernur Jawa Timur dengan ijin langsung dari Menteri Dalam Negeri RI telah melaksanakan diskresi kebijakan yang bertujuan untuk melancarkan pelaksanaan pemerintahan, mengisi kekosongan, memberi kepastian hukum serta mengatasi stagnasi pemerintahan dalam keadaan tertentu.
"Point keempat inilah yang menjadi perhatian kami dan mendasari terlaksananya acara pada hari ini Mengambil tindakan segera untuk memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Malang juga menjadi perhatian utama kami, selain kepastian dan keadilan," tegasnya.
Soekarwo juga berpesan kepada anggota DPRD yang baru saja diambil sumpah dan janjinya agar saat penyusunan APBD, kegiatan yang akan disahkan harus telah masuk di KUA PPAS.
Pasca kosongnya jabatan anggota DPRD Kota Malang, sebanyak 40 anggota Pengganti Antar Waktu (PAW) dilantik di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Malang, Senin 10 September 2018. Puluhan anggota PAW ini diambil sumpahnya untuk mempertahankan jalannya roda pemerintahan di Kota Malang.
Pelantikan ini turut dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, Dirjen Otonomi Daerah, Sony Sumarsono dan Plt Wali Kota Malang, Sutiaji.