Social Distancing, Operator Alami Lonjakan Trafik
Instruksi Presiden Joko Widodo untuk menerapkan social distancing dalam mencegah penularan virus corona ditanggapi Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam bentuk instruksi pada sejumlah operator telekomunikasi di Indonesia. Kominfo meminta agar operator menyediakan layanan dukungan untuk program bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan ibadah dari rumah.
Dalam siaran pers yang dikeluarkan pada 19 Maret 2020, Kominfo menyebutkan daftar produk layanan atau program tersebut akan diumumkan pada laman Kominfo dan diperbarui setelah produk tersedia.
Selain itu, dalam rangka memastikan kualitas layanan telekomunikasi yang baik, tim Ditjen PPI akan terus melakukan pengukuran kualitas layanan (Quality of Service/QoS) di wilayah-wilayah pemukiman. Upaya itu dilakukan untuk mencari adanya layanan telekomunikasi yang buruk di satu wilayah, untuk segera diatasi.
Berdasarkan laporan dari operator seluler, terdapat lonjakan trafik di area pemukiman rata-rata sebesar 5 - 10% dari kondisi normal. Apabila lonjakan trafik terus berlanjut, operator seluler akan menambah kapasitas pada masing-masing Base Transceiver Station (BTS) dan jika diperlukan, operator seluler akan mengerahkan Mobile BTS untuk melayani daerah-daerah yang over loaded.
Seperti diketahui, sejumlah lembaga memberlakukan darurat corona hingga 29 Maret 2020. Hal tersebut menyebabkan banyak kantor serta lembaga pendidikan mengalihkan kegiatannya menggunakan jaringan internet.