Soal Isi Surat Rivan, Keluarga dan Teman Bungkam
Rivan Luqman Pradana mahasiswa MIPA Fisika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dikabarkan hilang sejak Selasa, 25 September 2018 dini hari.
Tanpa membawa barang-barang pribadinya, Rivan pergi meninggalkan kontrakannya yang berlokasi di perumahan City Home Regency, Keputih, Surabaya.
Rivan hanya menuliskan sebuah pesan yang ditemukan oleh teman-temannya di kamar kontrakan.
Menurut sumber pesan yang ditemukan di kamar Rivan itu berbau pesan jihad. Namun keluarga tak ada yang komentar terkait isi pesan tersebut. Bahkan teman-teman satu kontrakan juga diam, tak berani komentar.
Sang ibu, Puji Rahayu saat ditemui ngopibareng.id di kontrakan mengatakan ia sempat membaca surat itu. Namun, ketika ditanya lebih lanjut mengenai surat tersebut ia hanya diam.
"Saya sempat baca sedikit. Tidak kuat saya bacanya jadi langsung diambil anak-anak, kemudian oleh ayah Rivan diserahkan kepolisian," ujarnya, Kamis, 27 September 2018.
Senada dengan Puji, beberapa teman Rivan ketika dihubungi ngopibareng.id juga enggan memberikan komentar mengenai hilangnya laki-laki berusia 21 tahun ini.
"Maaf mbak, saya gak bisa. Soalnya harus persetujuan dari keluarganya Rivan, dan saya takut," ungkap salah satu teman Rivan yang tidak mau disebutkan namanya. (amm/wit)