Soal Spekulasi Kepergian Mbappe, Ini Kata Presiden PSG
Presiden Paris Saint-Germain, Nasser Al Khelaifi, bicara blak-blakan mengenai prospek timnya dan Kylian Mbappe di saluran RMC Sport. Pria asal Qatar itu juga mengakui rumor kepindahan sang bintang ke Real Madrid.
Kontrak Mbappe sendiri akan berakhir pada Juni 2024. Karena itu, ada banyak diskusi mengenai ke mana sang penyerang sayap tersebut pergi.
Ada dua destinasi yang disebut-sebut paling memungkinkan bagi ikon Timnas Prancis tersebut. Selain Timur Tengah, juga ada pengagum lamanya, Real Madrid. Namun, PSG sangat berharap sang pemain bersedia bertahan di Parc de Princes.
“Dengar, saya tidak menyembunyikan apa pun,” kata Al Khelaifi kepada RMC. “Yang pasti saya ingin Mbappe bertahan. Bagi saya dia adalah yang terbaik di dunia dan bagi saya, klub terbaik untuk Kylian adalah Paris (PSG),” ujar Khelaifi dikutip dari Marca.
“Dia adalah pusat proyek hari ini. Wajar jika bertanya tentang dia. Bagi saya dia adalah yang terbaik di dunia, saya memiliki hubungan yang sangat baik dengannya. Tidak hanya sebagai pemain, tapi juga sebagai pribadi.”
"Dia punya kesepakatan dengan saya, seperti yang dia katakan. Tidak ada negosiasi, tapi menurut saya dia masih muda, dia ingin memenangkan banyak trofi dan mudah-mudahan bersama kami."
Perubahan arah untuk PSG
Meski mendominasi Ligue 1 selama satu dekade terakhir, jarang dikalahkan oleh tim Prancis lainnya tidak hanya di liga tetapi juga piala domestik, PSG belum berhasil mencapai target impiannya untuk menjuarai Liga Champions UEFA.
Yang paling dekat dengan mereka adalah final pada tahun 2020, ketika mereka kalah dari Bayern Munchen. Bahkan saat mereka memiliki semua pemain terbaik di dunia seperti Neymar, Mbappe dan Lionel Messi dalam dua musim lalu, mereka tidak pernah berhasil mengangkat trofi si kuping besar (sebutan lain trofi Liga Champions).
Hal ini mendorong perubahan arah dari pemilik karena mereka berusaha menenangkan para penggemar mereka yang semakin frustrasi oleh kegagalan demi kegagalan timnya meraih trofi Liga Champions.
“Banyak hal yang sudah kita lakukan, ada yang berhasil dan ada yang belum,” lanjut Al Khelaifi. “Kami melakukan kesalahan, itu normal.”
Saat ini, PSG membangun tim dengan deretan pemain muda, dengan pemain-pemain asli Prancis. Hal itu sebagai upaya jangka panjang, dan bukan proyek terburu-buru.
“Kami telah membuat tim dengan teknis yang bagus dan sistemnya juga telah berubah. Senang melihat tim ini. Kami bermain sepak bola, mereka bermain sebagai tim, mereka bertahan bersama, atmosfernya luar biasa.”
Baginya, sudah waktunya untuk berubah, membangun sesuatu yang baru. Al Khelaifi cukup percaya diri karena mereka memiliki pemain terbaik di dunia, dan meyakini bahwa PSG adalah salah satu klub terbaik di dunia.
“Kami berada di peringkat keempat dalam peringkat UEFA. Kami tiba pada tahun 2011 dan saya tidak tahu di mana peringkat kami.”
“Kami harus terus melanjutkan dan bekerja untuk menang, juga Liga Champions, namun mungkin merupakan sebuah kesalahan jika memberikan begitu banyak tekanan pada Liga Champions. Sepak bola tidak sesederhana itu.”
Satu hal yang pasti, ia ingin Mbappe bertahan dan memimpin proyek PSG untuk beberapa tahun ke depan. Sebuah proyek yang bertujuan untuk membawa PSG ke masa kejayaan di liga domestik maupun panggung Eropa.