Soal Selebrasi, Lorenzo Minta Bagnaia Tetap Low Profile
Francesco Bagnaia membuat selebrasi tak seperti biasanya saat memenangkan balapan di MotoGP Mandalika, Minggu 15 Oktober 2023 lalu.
Diketahui, sang juara bertahan mengarahkan telinganya sebagai tanda protes terhadap suara miring yang disampaikan sejumlah orang terhadap dirinya, di tengah tekanan besar pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin.
Seperti diketahui, pembalap Italia itu sempat kehilangan posisi puncak yang ia genggam sejak awal musim, usai kemenangan Martin di Sprint Race sehari sebelumnya.
Namun, Bagnaia membuktikan kapasitasnya sebagai kandidat juara musim ini lewat kemenangan spektakuler yang ia dapatkan pada balapan penuh keesokan harinya.
Bagnaia yang memulai balapan dari posisi ke-13, dengan luar biasa terus merangsek ke barisan depan. Menyalip Fabio Quartararo dan Maverick Vinales yang sempat memimpin balapan usai Jorge Martin mengalami kesialan dan terjatuh saat berada di posisi terdepan.
Kemenangan itu membuat Bagnaia tak mampu menyembunyikan kebahagiaan. Ia pun melakukan selebrasi yang bisa membuat persaingannya dengan Martin memanas.
Maka itu, juara MotoGP tiga kali, Jorge Lorenzo, meminta Bagnaia tetap rendah hati dan tidak membuat sang rival kesal.
Lorenzo memiliki pengalaman penting tentang pertarungan seperti yang sedang terjadi antara Bagnaia dan Martin.
Kejuaraan Belum Berakhir
Dengan lima putaran tersisa, keunggulan sang juara bertahan adalah 18 poin. Lorenzo menilai, Bagnaia tidak boleh terlalu terburu-buru melakukan selebrasi berlebihan karena masih potensi terkejar.
“Tapi akan lebih cerdas jika dia tidak menyombongkan diri. Apalagi dia sedikit beruntung karena Martin melakukan kesalahan.”
“(Harusnya) tetap low profile dan jangan membuat Jorge marah, karena dia akan datang dengan kekuatan yang lebih besar.”
"Bagnaia belum memenangkan perlombaan, meski Martin kali ini kalah."
Pertarungan akan kembali dimulai pada Jumat, 20 Oktober 2023 depan, di MotoGP Australia, bagian kedua dari triple-header yang akan berakhir di Thailand.
“Jangan membuat marah lawanmu itu, ini belum berakhir. Jaga musuhmu tetap tenang, jangan membuatnya kesal.”
“Martin boleh gagal, tapi dia pasti memiliki potensi untuk menang lagi.”
Advertisement