Soal Protes Galian Yang Tak Langsung Ditutup, Ini Jawaban PGN
Beberapa kali galian pengerjaan instalasi jaringan gas PGN mendapat protes warga. Pasalnya, galian itu tak langsung ditutup dengan aspal lagi oleh petugas, sehingga dianggap mengganggu aktivitas pengguna jalan yang melintas di sekitar galian.
Sales Representative PGN Wilayah Mojokerto, Supriyono, menjelaskan bahwa galian PGN tidak langsung ditutup karena mereka harus memastikan tidak ada kebocoran yang terjadi di sepanjang galian.
“Kalau langsung ditutup, dan ternyata ada kebocoran di sambungan pipa yang kami tanam, tentu pengerjaannya lebih berat dan memakan waktu lebih lama. Imbasnya, pelanggan juga yang dirugikan kalau durasi pengerjaannya memakan waktu lama,” katanya.
Supriyono mengaku pernah dipanggil Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto terkait masalah ini. Namun setelah ia jelaskan, Pemkot Mojokerto akhirnya bisa memahami apa yang mereka lakukan.
“Melalui Radio Mojo FM, Pemkot melalui Kabag Perekonomian menerima keluhan dari warga Kota Mojokerto. Beliau menyampaikan aspirasi warga Mojokerto pada kami. Namun setelah kami jelaskan alasan di balik lambatnya penutupan galian PGN, pihak Pemkot akhirnya memahami,” ujar Supriyono.
Bahkan setelah itu, pihak Pemkot Mojokerto meminta warganya lebih sabar lantaran proyek ini memang membutuhkan waktu untuk memastikan tidak ada masalah pada pipa yang ditanam PGN. Apalagi, untuk mendapatkan program ini tidak mudah.
Butuh proses yang panjang dan tidak mudah bagi Pemkot Mojokerto untuk mendapatkan prioritas dari pemerintah pusat. Sebab, untuk terpilih sebagai pilot project program unggulan ini, Pemkot Mojokerto harus bersaing dengan kota-kota lain yang juga mengajukan pemerintah, dalam hal ini BPH Migas.
“Syukur alhamdulillah, setelah itu Pemkot dan warga Mojokerto mendukung penuh proyek kami. Tidak ada lagi komplain terkait persoalan ini,” terang Supriyono.
Sekarang, tidak ada lagi terdengar protes dari warga Kota Mojokerto. Bahkan kami menerima komentar-komentar positif dari warga, terutama mereka yang sudah merasakan dampak positif dari pemasangan sambungan rumah (SR) yang dirasa lebih efisien dibanding menggunakan LPG tabung.